SUKOHARJO (KRjogja.com) - Pendekatan secara personal dengan mendatangi rumah orang tua murid yang menolak anaknya mendapatkan imunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak dan Rubella akan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo. Langkah tersebut diambil untuk pemenuhan hak anak bisa mendapatkan imunisasi.Â
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Sukoharjo Bejo Raharjo, Jumat (4/8) mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya penolakan dari sejumlah siswa sekolah untuk mendapatkan imunisasi MR. Penolakan tersebut juga dibuktikan dengan adanya surat pernyataan orang tua.
Adanya penolakan tersebut membuat DKK Sukoharjo mencari cara agar anak tetap bisa mendapatakn imunisasi MR. Sebab sudah menjadi hak anak mendapatkan imunisasi. Bentuk usaha yang dilakukan DKK Sukoharjo yakni dengan melakukan pendekatan secara personal dan kunjungan rumah ke orang tua murid.Â
Penolakan yang dilakukan oleh orang tua disebabkan karena berbagai alasan. Salah satunya berkaitan dengan keraguan kehalalan vaksin MR. “Apabila yang sebelumnya menolak dan kemudian bersedia maka akan diberikan imunisasi MR. Stok vaksin masih ada dan tinggal diberikan,†lanjutnya.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Kartasura Arningsih ditemui di Puskesmas Kartasura, Kamis (3/8) mengatakan, petugas sudah datang melakukan pelayanan imunisasi disalah satu SD swasta di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura pada Kamis (3/8) pagi. Dari sebanyak 800 siswa ternyata terdapat 64 siswa menolak mendapatkan imunisasi MR. (Mam)