SOLO, KRJOGJA.com - Perburuan investor pengembangan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang dirintis sejak belasan tahun silam, akhirnya membuahkan hasil. Lewat kerjasama dengan investor PT Cikal Bintang Bangsa, TSTJ akan dilengkapi dengan aneka atraksi, diantaranya taman lampion, air mancur menari, wahana permainan hingga monorel. Atraksi modern tersebut, mulai dioperasionalkan pada akhir Desember 2017.
Direktur Utama PT Cikal Bintang Bangsa, Agung Riyadi di sela penandatanganan kerjasama di TSTJ, Rabu (02/08/2017) mengungkapkan telah menyiapkan investasi senilai Rp 45 miliar. Usai penandatanganan kerjasama, pengembangan TSTJ langsung dikerjakan, dengan bidang garap tahap pertama meliputi pembangunan landscape taman lampion, air mancur menari di kawasan telaga Jurug, serta wahana permainan. Sedangkan tahap kedua direalisasikan tahun berikutnya meliputi pembangunan monorel serta area komersial semacam semi mall.
Posisi TSTJ yang berada di tepi Bengawan Solo dengan lahan relatif luas, menurut Agung, memiliki potensi besar. Bahkan dengan investasi sebesar Rp 45 miliar, diproyeksikan mampu Break Event Point (BEP) pada tahun ketiga, sehingga berani menendatangani kerjasama dengan masa kontrak selam empat tahun.Â
"Setelah habis masa kontrak empat tahun, dalam naskah perjanjian kerjasama memang dituliskan klausul bisa diperpanjang pada periode empat tahun berikutnya," jelas Agung.
Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Â Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosomengungkapkan, dengan kehadiran investor, nantinya terdapat dua pengelola secara terpisah. Pada siang hari, pengelolaan tetap ditangani PD TSTJ dengan wilayah kelola kebun binatang serta bidang konservasi lain, sedangkan malam hari ditangani PT Cikal Bintang Bangsa meliputi wilayah kelola kawasan taman lampion dan sarana pendukung lain. (Hut)