SOLO, KRJOGJA.com - Hampir satu bulan batas akhir penempatan Shelter Sriwedari, namun puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) nekad mengosongkan fasilitas berjualan di kompleks lapangan parkir Selatan Stadion Sriwedari itu.Â
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Subagyo, Selasa (04/04/2017 mengungkapkan masih memberi toleransi kepada PKL yang belum juga memanfaatkan Shelter Sriwedari, dengan pertimbangan kemanusiaan. Sejak dioperasikan sekitar enam bulan lalu, hingga kini masih sekitar 36 pedagang dari 60 kios yang disediakan, mengosongkan kios jatah masing-masing yang diberikan secara gratis.Â
Padahal, kata Subagyo  arus konsumen lumayan ramai, terlebih pada hari Minggu berkaitan dengan agenda bursa mobil bekas. Namun, belum mengetahui persis alasan para PKL yang masih enggan mengoperasikan kios di Shelter Sriwedari. Karna itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang para pedagang untuk berdialog, sekaligus memastikan komitmen mereka.Â
"Jika memang ada persoalan, dicarikan solusi terbaik, sebaliknya, jika mereka memang tidak berminat lagi berjualan di Shelter Sriwedari, hak penempatan akan dialihkan kepada pedagang lain yang membutuhkan," ujar Subagyo. (Hut)