Masa Akhir Jabatan Yu-Ro, Sejumlah Program Pembangunan Tak Selesai

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Usulan pembangunan sejumlah kantor kecamatan serta proyek Waduk Jlantah di Jatiyoso diprediksi bakal tereliminasi dalam prioritas pembiayaan program daerah tahun anggaran 2018. Menjelang tahun terakhir masa jabatan Bupati Juliyatmono-Wabup Rohadi Widodo (Yu-Ro) itu, usulan-usulan akar rumput kembali disinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum terealisasi.

“Di mana saja yang belum tercapai serta ketersediaan dana, dibahas serius di forum gabungan (Forgab) OPD di lima dapil. Ada beberapa di luar prioritas, seperti pembangunan kantor kecamatan wilayah 4 J (Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono) dan pembangunan Waduk Jlantah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karanganyar, Samsi kepada KRjogja.com di ruangannya, Jumat (10/3/2017).

Minimnya dana untuk membangun kantor kecamatan serta waduk merupakan alasan program tersebut mendapat giliran terakhir setelah program prioritas terealisasi. Lagipula, keuangan Pemkab tak sanggup membebaskan lahan privat proyek nasional itu.  

Melalui Forgab, usulan dari Musrenbangdes/kel serta Musrenbangcam disusun sesuai rumusan RPJMD 2014-2018.

“Selain dari usulan musren, usulan masyarakat melalui anggota dewan juga ditampung. Banyak juga yang disampaikan, seperti pengembangan wisata desa di Ngargoyoso, Jenawi dan Jatiyoso berupa rumah pohon dan river tubing serta pelebaran jembatan di Jatipuro dan Jumantono,” katanya seraya menyebut tim forgab menginventarisasi janji bupati ke warga yang belum terwujud seperti pembangunan talud jalan di Tegalgede, Karanganyar Kota.

Di Kecamatan Jaten, pembuatan jalur sepeda angin sepanjang dua kilometer mulai lapangan Jaten sampai depan SPBU Sapen merupakan salah satu usulan di forgab dapil V.

“Untuk keselamatan anak sekolah karena setiap pagi ramai sekali. Ruas jalannya masih memungkinkan dilebarkan untuk jalur sepeda angin. Tidak bisa direalisasi jika mengandalkan keuangan pemdes,” kata Camat Jaten Aji Pratama Heru K.

Forgab dapil V juga membahas pembangunan Pasar Papahan dan Pasar Palur serta kendala pembebasan lahan desa di atas bangunan milik Pemda itu.