SOLO (KRjogja.com) - Ketersediaan anggaran pembangunan 'fly over' Manahan yang sempat menjadi kendala hingga proyek pengurai kemacetan lalu lintas ini tertunda-tunda, akhirnya terpecahkan.Â
"Seberapapun anggaran yang dibutuhkan, sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat dan dikerjakan tahun ini juga, meski Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga telah mengalokasikan dana sekitar Rp 30 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) 2017," kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (09/02/2017).
Menurut Walikota kepastian kucuran dana dari pemerintah pusat diperoleh, setelah pemerintah pusat menerjunkan tim yang dipimpin Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Jalan dan Jembatan (Puslitbang), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan PR), Herry Marzuki, meninjau lokasi 'fly over' Manahan awal pekan ini.Â
Tahap berikutnya, jelas Walikota dilakukan lelang proyek yang memerlukan waktu sekitar dua bulan, sehingga bulan Juni pekerjaan fisik dan dimulai. Semua ditangani pemerintah pusat, jelasnya, termasuk revisi desain yang sudah disiapkan Pemkot Solo, meski tidak terlalu signifikan.Â
"Jika pengerjaan memerlukan waktu sekitar 9 bulan, diperkirakan jalan layang di atas perlintasan Kereta Api (KA) Manahan sudah dapat dioperasikan pada Februari 2018." (Hut)