SRAGEN (KRjogja.com) - Petani di Kecamatan Tangen Sragen membuat terobosan mengembangkan tanaman singkong gajah. Sesuai namanya, singkong varitas baru ini jauh lebih besar dibandingkan singkong biasa.Â
Pendamping Petani di Kecamatan Tangen, Sutono di sela pameran produk hasil pertanian di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Selasa (10/01/2017) mengatakan, tanaman singkong gajah dapat dijadikan alternatif investasi. Saat ini baru dua kecamatan di Sragen yang mengembangkan yakni Tangen dan Jenar.
Menurut Sutono, secara umum pengolahan singkong gajah sama dengan singkong biasa. Namun butuh jarak tanam yang lebih lebar. "Jarak tanam agak lebar sekitar 2 meter antara satu tanaman dengan lainnya," ujarnya.
Singkong gajah tersebut dapat dipanen minimal tujuh bulan. Biasanya kalau sampai umur tersebut, beratnya bisa mencapai 15-17 kg. Sementara kalau ditanam sampai dua tahun berat bisa mencapai 50-60 kg. Sejauh ini, komoditas tersebut dipergunakan untuk pemenuhan tepung dan dikirim ke pabrik pengolahan yang berada di Karanganyar dan Wonogiri.Â
Sutono berharap komoditas tersebut dapat ditularkan ke kecamatan lain, agar para petani dapat sejahtera dan mempunyai keanekaragaman tambahan. Tidak hanya itu, dirinya juga berharap suatu ketika Sragen mempunyai pabrik pengolahan tepung sebagaimana daerah lainnya. "Persoalan petani itu hanya permodalan dan pemasaran. Diharapkan Sragen bisa berdiri pabrik pengolahan tepung sendiri," jelasnya. (Sam)