solo

Aplikasi Petani Jateng Diujicoba

Senin, 19 Desember 2016 | 09:19 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Aplikasi Petani Jateng memudahkan komunikasi antarpetani dan menyediakan informasi pertanian melalui perangkat teknologi. Aplikasi Petani Jateng juga memungkinkan transaksi hasil bumi antara penjual dan pembeli tanpa perlu merasa resah ulah tengkulak.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meluncurkan Aplikasi Petani Jateng di lapangan Jatiyoso, Minggu (18/12/2016) sore. Aplikasi berbasis sistem operasi android yang dikembangkan 8villages ini menyediakan akses informasi secara merata bagi petani penggunanya untuk bertukar pengalaman, konsultasi pakar, memantau pupuk dan menjajal berbagai fitur seperti artikel, toko online, update harga nasional komoditas dan sebagainya.

Gubernur mengatakan, penggunaan fasilitas teknologi itu oleh petani mampu menambal kekurangan yang selama ini menyulitkan mereka. “Harapannya, apapun masalah pertanian bisa didiskusikan di situ. Enggak perlu menunggu penyuluh. Termasuk komoditas apa yang akan dijual. Tinggal di upload. Tidak perlu pakai tengkulak. Ini yang harus kita dorong agar kesejahteraan petani meningkat,” kata Ganjar.

Aplikasi Petani Jateng sengaja diluncurkan di Jatiyoso untuk membuktikan konektivitas nirkabel kuat meski berada di daerah pelosok. Gubernur optimistis dengan keberhasilannya di Jatiyoso, aplikasi ini dapat menjangkau 5,39 juta petani di Jawa Tengah. Ia menyadari masih sedikit petani melek teknologi informasi, sehingga Aplikasi Petani Jateng membutuhkan peran kelompok tani.

Lebih lanjut dikatakan, aplikasi ini nantinya didukung stand by buyer dari hulu ke hilir dan ditopang oleh Bank Jateng secara komersial. Dirut Bank Jateng, Supriyatno mengatakan pihaknya bersedia membantu petani memperoleh gadget. Cara ini sekaligus menakar efektivitas penggunaan perangkat itu.

“Ini merupakan tantangan baru. Mudah-mudahan berhasil pada petani Jateng dan Indonesia pada umumnya. Petani bisa mengakses pasar untuk komoditasnya dengan cepat,” ujarnya seraya menyebut telah menyiapkan 1.000 unit gadget ke petani.

Dalam kesempatan itu, Gubernur melakukan telewicara ke petani di Dusun Ceto, Jenawi, Suparno melalui videocall yang difasilitasi salah satu provider mitra Aplikasi Petani Jateng. Kepada Gubernur, Suparno menceritakan harga daun bawang di pasaran jatuh ke level Rp 3 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu perkilo. Ia juga mengaku Aplikasi Petani Jateng merupakan hal baru bagi dirinya. (R-10)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB