SOLO (KRjogja.com) - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, menjalani tes urine secara mendadak, usai upacara di Balaikota, Senin (31/10/2016). Dari ratusan sample urine, sempat ditemukan satu sample meragukan keasliannya, karena berwarna putih jernih. Karenanya, petugas tes mencari pemilik sample urine untuk melakukan tes ulang. Belakangan diketahui, pemilik sample urine, seorang ibu yang memang memiliki kebiasaan minum air putih minimal tiga gelas setiap bangun tidur, hingga urine berwarna putih jernih.
Divisi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng), Susanto, menjawab wartawan disela tes urine, di Balaikota, Senin (31/10/2016), menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba yang kini sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali aparat pemerintah. Pelaksanaan tes urine memang dilakukan secara mendadak, namun belum mampu menjangkau seluruh PNS di lingkungan Pemkot Solo.
Tes serupa akan dilakukan pada masa mendatang dengan waktu dirahasiakan, jelasnya, terkait kerjasama antara Pemkot Solo dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mentargetkan tes urine bagi 2 ribu PNS pada tahun anggaran 2016 ini. Dia mengapresiasi langkah Pemkot Solo yang mengagendakan tes urin di kalangan PNS sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba.
Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Hari Prihatno, menambahkan, tes urine dilakukan secara bertahap dengan pilihan sample secara acak. "Untuk tes urine kali ini, menyasar pada PNS pada unit kerja Sekretariat Daerah (Setda), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perencanaan daerah (Bappeda) serta BKD dengan cakupan 316 PNS," ujarnya sembari menyebut, kesempatan lain akan menyasar pada unit kerja lain. (Hut)