SRAGEN (KRjogja.com) - Proyek tol Solo-Kertosono (Soker) yang melintas di Kabupaten Sragen masih menyisakan permasalahan di tujuh titik, dari total 27 titik yang bermasalah. Sedangkan 20 titik lain yang sempat bermasalah dan terjadi aksi demo warga, dipastikan sudah disetujui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sesuai tuntutan warga.Â
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto Minggu (23/10/2016) mengatakan, belum disetujuinya tuntutan warga di tujuh titik karena masih proses pertimbangan disesuakan dengan kondisi di lapangan. "Ada 20 titik yang sudah disetujui BPJT, namun BPJT belum ke Sragen untuk menjelaskan lebih rinci. Nanti secepatnya tim BPJT akan ke Sragen membahas tuntutan warga," ujar Tatag.Â
Terkait titik mana saja yang sudah disetujui BPJT, Tatag mengaku belum bisa menyampaikan pada masyarakat, karena menunggu keputusan resmi dari BPJT. Dalam waktu dekat, BPJT dipastikan bakal berkunjung ke Sragen untuk melihat dari dekat masalah yang muncul akibat pembangunan tol Soker di wilayah Sragen.
Menurut Tatag, BPJT nanti akan meninjau sejumlah persoalan dan memberikan solusi terbaik. Diharapkan kedatangan BPJT bisa meredam gejolak masyarakat yang beberapa kali menggelar aksi demo. "Kami belum tahu kapan BPJT datang, tapi kalau datang, diharapkan bisa menyelesaikan semua masalah yang timbul," jelasnya.
Tatag menyampaikan, setelah bertemu dengan BPJT pihaknya berjanji akan memberi sosialisasi pada warga. Sehingga warga tidak perlu melakukan aksi demo kembali. "Pekerjaan BPJT juga banyak, kesininya tidak tahu kapan. Tapi menyelesaikan permasalahan seperti ini sama seperti di Pekalongan dengan langsung mendatangi lokasi," tandasnya. (Sam)