BOYOLALI (KRjogja.com) - Kepala Sub Bagian Penerangan, Humas, dan Protokoler PPIH Debarkasi Solo, Agus Widakdo menginformasikan, hingga Rabu (21/9),  jumlah jamaah haji asal Jateng-DIY yang meninggal di tanah suci ‎sebanyak 27 jamaah.Â
"Jumlah tersebut berdasar data terakhir yang kami terima," kata Agus. ‎
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, mayoritas jamaah haji yang meninggal disebabkan terserang Cardiovascular Deasease atau gagal jantung serta Respiratory Deseases atau penyakit pernafasan. Terakhir, dua jamaah haji, yakni Tasmirah Robawi Kasmun (76) asal Jepara dan ‎Siti Makiyah Zaenudin (56) asal Kebumen, meninggal di pemondokan karena menderita gagal jantung. Seluruh jamaah haji yang meninggal dimakamkan di tanah suci.Â
‎Dia menjelaskan suhu yang panas di tanah suci yang berkisar 42 hingga 45 derajat celcius menjadi faktor yang melemahkan kondisi para jamaah. Saat ini, tercatat sebanyak 17 jamaah haji asal Jateng-DIY dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Sedangkan 2.858 jamaah haji yang sudah tiba di Debarkasi Solo, sebanyak 14 jamaah mesti dirujuk ke rumah sakit.Â
Koordinator Kesehatan PPIH Debarkasi Solo, Arqu Aminuzzab‎‎ menjelaskan, sebanyak enam jamaah dirujuk ke RS dr Moewardi, Solo. Sementara delapan jamaah minta dirujuk untuk dirawat di RS daerah asal masing-masing. (R-11)