Krjogja.com - SRAGEN - Persaingan antarcaleg di Daerah Pemilihan (Dapil) Sragen 6 yang memperebutkan 9 kursi tidak kalah ketat dibanding dapil lainnya. Dapil bontot di Sragen yang meliputi Kecamatan Ngrampal, Karangmalang dan Kedawung mempertemukan caleg-caleg kuat berbagai partai politik (Parpol).
Delapan kursi petahana siap-siap tergeser caleg baru jika tidak mampu mempertahankan perolehan suara pada pemilu sebelumnya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pemilu lalu meraih 2 kursi, kali ini mematok target tinggi yakni 5 kursi.
Sementara Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Nasdem dan Partai Demokrat bakal bertarung mati-matian untuk mempertahankan masing-masing satu kursi petahana.
PDIP selaku pemenang pemilu di Sragen memasang target tinggi karena beberapa caleg yang dipasang di dapil ini terbilang petarung semua. Apalagi PDIP punya sejarah berhasil meraih hingga 4 kursi di pemilu sebelumnya. Partai Golkar juga berusaha sekuat tenaga untuk mengimbangi PDIP dan mengintip peluang meraih 2 kursi.
"Kami punya sejarah meraih 2 kursi di dapil 6 pada Pemilu 2014. Jadi ada peluang mengulangi lagi sejarah itu dengan memaksimalkan kerja caleg yang ada," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sragen, Sri Pambudi, Kamis (7/9/2023).
Menurut Pambudi, semua caleg Partai Golkar di dapil ini adalah petarung yang siap menambah perolehan suara dan menggerus suara parpol lain. "Kalau sekarang sudah punya satu petahana Thohar Ahmadi, ada beberapa petarung baru yang siap menggebrak untuk jadi penantang petahana parpol lain," jelasnya.
Caleg PDIP Dapil Sragen 6, Widyastuti mengatakan, partainya memang mematok target tinggi yakni 5 kursi, naik 150 persen dari perolehan pada pemilu sebelumnya. "Untuk target saya pribadi dari partai, setidaknya 12 ribu suara. Sebagai caleg pendatang baru, modal utama adalah rajin sosialisasi mengenalkan diri ke masyarakat. Bismillah dengan kerja keras, Insyaallah target tersebut bisa tercapai," ujarnya.
Pengusaha beras terkenal di Sragen ini mengaku target tinggi dari partai tersebut akan bisa tercapai dengan modal gotong royong semua caleg yang dipasang. Apalagi PDIP juga punya program andalan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk siswa SMA dan mahasiswa.
"Program PIP dan KIP cukup signifikan untuk meraih simpati masyarakat. Program ini dirasa sangat membantu untuk siswa yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi," tandas Wiwid. (Sam)