KRjogja.com, SOLO - Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) akan berupaya memasukan bidang lomba Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) ke Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) maupun Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Ini sekaligus untuk menyesuaikan bidang yang dilombakan pada World Skill Competition.
"Sekarang ini banyak lomba vokasi berlabel nasional, tapi belum tercatat di Pusprenas maupun BPTI. Karena itu kami akan memasukan Olivia menjadi agenda Pusprenas maupun BPTI." jelas Drs Santoso Tri Hananto MAcc Ak, Ketua Umum FPTVI, usai pembukaan Olivia ke 8 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (24/11).
Banyak keuntungan yang akan diperoleh. Begitu juga kalau bisa memadukan dengan bidang lomba yang ada di World Skill Competition. Sehingga kalau menjadi yang terbaik di tingkat nasional bisa diikutkan di tingkat international.
"Kalau tercatat di Pusprenas maupun BPTI berpeluang mendapat beasiswa yang sudah diakui kementerian," ujar Santosa yang juga dekan Sekolah Vokasi UNS. Bidang lomba yang ada di World Skill Competition ada 34. Ia berharap setidaknya 12 bidang yang dilombakan di Olivia, sesuai dengan bidang di World Skill Competition.
Diakui, sementara ini bidang lomba Olivia suka-suka host atau perguruan tinggi penyelenggara. Sesuai dengan program studi yang dimiliki. Olivia kr depan di Unhas Makassar diharapkan sudah ada bidang lomba yang merujuk pada World Skill Competition.
Olivia 2023 dibuka Dirjen Pendidikan Vokasi Dr Ir Kiki Yuliati didampingi plt wakil rektor 1 UNS Prof Dr Ahmad Yunus. Olivia diikuti 1060 tim dari 70 perguruan tinggi Vokasi.-(Qom)