KRjogja.com - KARANGANYAR - Pemberdayaan masyarakat untuk usaha mandiri yang diwadahi Gerakan Aspirasi Muda Lawu (Gardal) Karanganyar mendapat dukungan dari Setiadharma Foundation. Kolaborasi ini diharapkan lebih memperluas pelatihan kerja bagi masyarakat marginal.
Komandan Gardal Karanganyar, Ananda Novel Wahyu Mahbubi mengatakan hadirnya mitra sangat dinanti Ormasnya yang selama enam tahun berkiprah di Kabupaten Karanganyar. Selama ini Gardal mengandalkan kemampuan mandiri dalam berkegiatan. Tercatat sudah 1.000 orang partisipan program, lulus dari bengkel kerja Gardal. Antara lain kursus jahit, tata boga, salon, tata rias, sablon, dan berenang.
"Semua kursus digratiskan. Harapannya ilmu bisa dimanfaatkan untuk bekerja. Mari bersama mengentaskan kemiskinan di Karanganyar," katanya, Jumat (2/2/2024).
Baca Juga: Sempat Viral! Gaji KPPS Rp 1,2 Juta Itu Sebulan, Bukan per Hari
Seiring hadirnya Setiadharma Foundation, pengurus Gardal secara resmi mengukuhkan Muhammad Barokah Setiadharma sebagai pembina. Pria yang akrab disapa Setiadharma ini adalah pendiri Setiadharma Foundation.
Dalam sambutannya, Setiadharma menyampaikan kolaborasi dan sinergi kegiatan Gardal dan Setiadharma Foundation bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat. Karena itu, ke depannya kegiatan yang dilakukan tidak berhenti pada peningkatan keterampilan semata, tetapi harus membantu memberikan akses kepada peserta pelatihan untuk dapat menjalankan usaha UMKM berbekal keterampilan yang telah mereka miliki.
Baca Juga: Bahas Peluang Industri Kimia dan Farmasi di Indonesia di ACHEMA 2024
“Gardal hadir untuk memberikan ‘kail’ kepada masyarakat, dan bukan memberi ‘ikan’. Apabila kami memberi ‘ikan’ kepada Bapak dan Ibu, maka ‘ikan’ tersebut bisa habis, sedangkan kalau kami memberi ‘kail’, maka ‘ikan’ Bapak dan Ibu bisa bertambah,” tegas Setiadharma.
Ia bersama Gardal berniat kian sinergis dengan pemerintah daerah dan berbagai mitra kerja dalam menyukseskan target pengentasan kemiskinan melalui kebangkitan usaha mandiri. (Lim)