Krjogja.com - Karanganyar - Pemkab Karanganyar menggandeng BUMD untuk menyelenggarakan pasar murah sembako di 20 lokasi selama ramadan 1445 H. Kehadiran BUMD efektif menyuplai kebutuhan subsidi di tiap lokasi pasar murah sembako bertajuk Gerakan Pangan Murah 2024.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan program tersebut awalnya direncana di 12 lokasi saja. Lantaran antusias masyarakat luar biasa, maka lokasinya ditambah hingga 20 titik. Pemkab menggandeng BUMD untuk menyelenggarakan gerakan pangan murah. Sebanyak 500 paket dijual di tiap lokasi dengan harga Rp50 ribu. Paket itu berisi 5 Kg beras, satu liter minyak goreng, dan satu Kg gula pasir. "Dari semula harga Rp81.000. Disubsidi menjadi hanya Rp50 ribu saja untuk menebus sepaket," kata Timotius.
Timotius mengatakan jadwal gerakan pangan murah berlanjut sampai mendekati lebaran. Seluruh BUMD berkomitmen menyukseskannya, seperti Bank Daerah Karanganyar, PUD Aneka Usaha, BPR Bank Karanganyar, dan sebagainya. "BUMD ini kulakan dari Bulog kemudian menjualnya," katanya.
Dirut PUD Aneka Usaha, Samidi mengatakan 500 paket sembako ludes terjual sampai pukul 09.00 WIB. Ada pula bahan makanan murah lainnya seperti telur ayam Rp22 ribu perkilo dan daging ayam negeri Rp30 ribu perkilo. Ia juga menyelenggarakan pasar murah di Jenawi pada hari yang sama. "Totalnya 1.000 paket. 500 paket dijual di halaman Kolam Renang Intanpari dan 500 paket dijual di Jenawi," katanya.
Ia sengaja menambah paket sembako murah yang dijual untuk memeriahkan HUT ke-34 Kolam Renang Intanpari. (Lim)