KRjogja.com, KARANGANYAR - Sebanyak tujuh penumpang mengalami luka serius akibat kecelakaan lalu lintas tunggal bus pengangkut wisatawan asal Kalasan, Sleman DIY di simpang tiga RM Mbak Ning Kemuning Ngargoyoso Karanganyar pada Minggu (2/6) pukul 15.38 WIB. Bus pengangkut 29 penumpang itu terguling gegara mesin tak kuat menanjak.
Diduga, sopir yang tak kenal medan terlambat mengurangi perseneling. Bus berisi penumpang dewasa dan anak-anak itu terguling di jalan raya setelah kehilangan tenaga sehingga berjalan mundur. Bus itu juga sempat menabrak tebing.
Sebanyak tujuh penumpang terluka ringan. Enam diantaranya dirawat jalan di Puskesmas Ngargoyoso sedangkan satu lagi dirujuk ke RSUD Karanganyar. Proses evakuasi membutuhkan waktu selama dua jam di jalur ramai lalu lintas kendaraan itu.
Meimurni, salah seorang korban mengatakan sopir telah mengoper perseneling sehingga mesin kehilangan tenaga. Para penumpang menjadi panik ketika bus malah melaju mundur dan menabrak tebing.
"Kami semua ketakutan. Banyak yang teriak-teriak. Panik. Lalu setelah terguling, enggak bisa keluar. Jadi mecahin kaca jendela belakang dan merangkak keluar," katanya.
Bus itu bertujuan ke obyek wisata Air Terjun Jumog di Desa Berjo Ngargoyoso. Mereka usai mengunjungi obyek wisata The Lawu Park. Sedianya usai dari Jumog, mereka akan mengunjungi Masjid Syech Zayed Solo. Namun batal akibat insiden bus terguling. Dikatakannya, agenda wisata ke Karanganyar merupakan piknik warga yang sudah direncana jauh hari.
Kapolsek Ngargoyoso AKP Sri Hajar Budianto mengatakan tidak ada korban jiwa. Korban luka dibawa ke Puskesmas Ngargoyoso dan RSUD Karanganyar.
Adapun evakuasi mengandalkan bantuan seratusan warga untuk memindahkan posisi bus seperti sedia kala. Tiga utas tali yang dipasang ke bodi bus ditarik sukarelawan dengan dikomando.
"Enggak ada korban jiwa. Untung bisa selesai sebelum malam, meski didera hujan. Para penumpang bus menunggu jemputan armada untuk kembali ke rumah masing-masing," katanya. (Lim)