Krjogja.com - Karanganyar - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melatih calon juru masak yang nantinya terlibat dalam program makan siang gratis yang dicetuskan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di Jawa Tengah, pelatihan calon juru masak dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Karangpandan.
Ketua Baznas Karanganyar, Kafindi mengatakan para peserta pelatihan merupakan warga miskin binaan pemerintah provinsi Jawa Tengah yang dipandu organisasi perangkat daerah (OPD). BLK Karangpandan dipilih sebagai tempat pelatihan calon juru masak yang diselenggarakan Baznas Jawa Tengah dan OPD terkait selama tiga hari, Selasa-Kamis (11-13/6).
Pelatihan calon juru masak ini menggandeng 131 peserta. "Dari Kabupaten Karanganyar paling banyak. Ada 16 peserta. Mereka dilatih memasak. Baznas dan OPD digandeng untuk menyiapkan juru masak dalam program makan siang gratis oleh presiden terpilih," kata Kafindi, Jumat (14/6).
Baca Juga: Nusantara United FC Gandeng Balestier Khalsa FC
Para peserta yang semuanya kalangan duafa dilatih oleh mentor berpengalaman dan bersertifikat. Mereka mitra Baznas dan OPD Pemprov Jawa Tengah. Tak hanya dilatih mengolah bahan menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), namun peserta pelatihan juga diajari cara menyajikan dan menyimpan.
Kafindi mengatakan pelatihan berwirausaha oleh Baznas dan mitra kerja bukan kali ini saja. Baznas sering melibatkan kalangan fakir miskin meningkatkan kemampuan UMKM. Hanya saja baru pada tahun ini mengawali penyediaan calon juru masak untuk program unggulan pemerintah pusat. Dalam hal ini, makan gratis bagi peserta didik.
Ia mengatakan, peserta latih boga di BLK Karangpandan memperoleh uang saku, modal usaha dan peralatan memasak. "Uang modal usaha Rp500 ribu. Yang mahal itu alat masaknya. Dikasih kompor khusus untuk memasak skala besar," katanya.
Baca Juga: Petani di Carikan Terbantu Program Padat Karya yang Bangun Akses Jalan ke Persawaan
Setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta didata untuk mengikuti program lanjutan. Yakni kemitraan dengan pemerintah desa. Kafindi mendapat informasi bahwa program makan siang gratis masuk anggaran bantuan keuangan pemerintah pusat ke desa.
"Ada 177 desa/kelurahan di Karanganyar. Jika benar makan siang gratis masuk anggaran desa, maka butuh banyak koki. Baznas siap men-soundingkan dengan desa. By name by address warga miskin yang sudah mengikuti pelatihan boga akan dipanggil," katanya. (Lim)