Krjogja com - Karanganyar -Manajemen perguruan tinggi perlu fleksibel dalam menata kurikulum serta metode pembelajaran. Tujuannya menyiapkan lulusan berdaya saing yang berkeislaman dan berkemuhamadiyahan.
Hal itu mengemuka dalam pengukuhan/pelantikan wakil rektor I bidang akademik, riset, inovasi, pengabdian masyarakat, kemahasiswaan, dan Al Islam Kemuhammadiyahan serta dekan fakultas kesehatan dan pendidikan (FKP) Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo), Senin (22/7).
Ketua Pembina Harian UMUKA Solo, Prof Dr Ravik Karsidi mengatakan metode pembelajaran berbasis IT serta dipandu artificial intelegent (AI) sangatlah umum dipakai oleh manajemen pendidikan di luar negeri. UMUKA Solo yang sedang merintis, lanjutnya, tak boleh bertahan di metode konvensional.
Baca Juga: SPN Purwokerto Didik 1.079 Siswa Bintara, 475 dari Papua
"Metode pembelajaran lumrah dipakai seperti AI dan IT. Maka, UMUKA Solo harus jadi terdepan dan pioner prodi penggunanya," kata Ravik.
UMUKA Solo juga harus memberi solusi penyiapan tenaga kerja unggul dari lulusan berpengalaman. Sebab, ilmu dari bangku perkuliahan takkan cukup menaklukkan dunia kerja. Program studi kewirausahaan menjadi urgen dimasukkan dalam materi perkuliahan.
"Di tengah sulitnya orang cari kerja, mahasiswa perlu punya skill kewirausahaan. Jadi, lulus langsung bekerja. Dari situ masyarakat akan berduyun-duyun ke UMUKA Solo," katanya.
Baca Juga: Bandar Kripto XRP Timbun 47 Juta Token Senilai USD 25,86 Juta, Buat Apa?
Ravik mengingatkan UMUKA Solo tetap menjunjung tinggi pendidikan penguatan akhlak generasi penerus Keislaman dan Kemuhammadiyahan.
Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Bambang Setiaji mengatakan perkembangan pesat sistem pendidikan memungkinkan kegiatan belajar mengajar tanpa kampus fisik.
Bahkan, institusi perguruan tinggi hanya sekadar label sedangkan kegiatan pembelajaran non tatap muka. Perubahan-perubahan ini merupakan hal yang harus siap dihadapi UMUKA Solo.
"Perubahan itu pasti. UMUKA Solo harus siap dengan itu dan menyiapkan cara mengajar," katanya.
Sementara itu Rektor UMUKA Solo, Muh Samsuri mengatakan 15 prodi di kampusnya diisi 348 mahasiswa. Di dua tahun usia UMUKA Solo, pihaknya masih berjuang mengembangkan kampus berikut menambah jumlah mahasiswa.