KRJogja.com - SUKOHARJO - Tiga gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Sukoharjo menerima bantuan alat mesin panen padi dari pemerintah pusat. Bantuan diserahkan langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani di lobi kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (17/9).
Petani diminta melakukan perawatan dan memaksimalkan alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produksi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan alsintan untuk petani di Kabupaten Sukoharjo. Bantuan sepenuhnya bersumber dari APBN 2024.
Bantuan alsintan diberikan berupa alat mesin panen sebanyak tiga unit untuk Gapoktan Desa Tawang Kecamatan Weru, Gapoktan Watubonang Kecamatan Tawangsari dan Gapoktan Desa Joho Kecamatan Mojolaban.
Bantuan diberikan pemerintah pusat setelah melihat keberhasilan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Disisi lain, hasil pertanian di Kabupaten Sukoharjo juga memberikan kontribusi besar untuk penyediaan stok pangan daerah dan nasional. Karena itu keberadaan bantuan alsintan diharapkan dapat semakin meningkatkan hasil panen padi.
"Bantuan alat mesin panen ini diberikan untuk tiga Gapoktan. Bantuan ini untuk memperlancar proses panen padi petani," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melihat bantuan alsintan dari pemerintah pusat sangat bermanfaat. Terlebih lagi saat ini petani sedang melakukan proses panen padi musim tanam II (MT II).
"Saat ini petani sedang panen padi MT II dan bantuan alat mesin panen ini bisa langsung dimanfaatkan," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, bantuan alsintan menjadi solusi pemenuhan alat modern yang membantu mempercepat proses panen padi. Selain itu juga menyelesaikan kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian.
"Alsintan membuat kerja efisien dan cepat bagi petani melakukan panen padi," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan saat ini Gapoktan dan kelompok tani di Kabupaten Sukoharjo sudah banyak yang memiliki alsintan bersumber bantuan baik dari pusat dan daerah. Alsintan digunakan sejak beberapa tahun terakhir sampai sekarang.
"Mayoritas sudah punya walaupun belum semua. Alsintan yang ada sudah digunakan dan dimaksimalkan untuk memajukan sektor pertanian," lanjutnya.
Bagas menekankan, alsintan yang ada harus digunakan secara bergantian oleh petani. Sebab bantuan alsintan digunakan untuk kepentingan bersama atau kelompok.
"Kondisi alsintan sekarang masih baik dioperasionalkan dan digunakan petani," lanjutnya.