KRjogja.com - SOLO - Wirausaha baru dari kalangan mahasiswa diharapkan bermunculan melalui program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) yang diikuti 520 peserta dari 17 perguruan tinggi yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
"Dari jumlah peserta ditargetkan 50 persen menjadi wirausaha baru yang cerdas," kata Prof Dr Harun Joko Prayitno, Wakil Rektor I UMS pada grand opening Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) di Edutarium KH Ahmad Dahlan, Selasa (15/10).
Keikutsertaan 17 perguruan tinggi mitra diharapkan mampu menumbuhkan inkubator bisnis di masing-masing kampus. Sehingga mereka bisa melakukan pendampingan kepada mahasiswa yang telah merintis usaha.
Ketua pelakSana WMK, Dr Suranto MSi menjelaskan melihat pada angkatan pertama dan kedua sudah banyak yang usahanya berjalan dengan pendapatan yang luar biasa. Untuk angkatan 2024 ini diharapkan juga demikian. "Mahasiswa mampu mencipta peluang kerja, bukan lagi menjadi job seeker, tapi harus menjadi job creator."
Program MWK berlangsung selama 4 bulan. Dua minggu akan dilakukan penguatan mindset, skillset dan lainnya yang terkait dengan potensi dan kewirausahaan. Materi disampaikan para praktisi, pengusaha dan jajaran asosiasi serta dinas terkait.
"Setelah itu mereka mengikuti magang selama dua bulan ke UKM mitra kita. Mereka diasah dalam bidang produksi dan pemasaran," jelas Suranto. Setelah itu, ada waktu dua minggu untuk memasarkan produknya. Diharapkan mereka nantinya punya hak cipta.
Peserta ketika dipilah ada sekitar 20 persen menekuni bidang kuliner, kemudian 20 persen fashion, 20 persen hightech dan sisanya industri kreatif. "Ketika masuk mereka belum punya usaha. Setelah dilatih dan digodok baru akan menjadi wirausaha baru."
Untuk mendukung rintisan usaha telah disiapkan dana insentif sekitar Rp 7-10 juta. Dengan ini mereka diharapkan nethes menjadi wirausaha baru yang cerdas, tambah Prof Harun.-(Qom)