solo

Tekankan Kualitas Produk, Kemendag Siapkan Tiga Program Majukan Sektor Perdagangan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:15 WIB
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (31/10). (Wahyu Imam Ibadi)

KRJogja.com - SUKOHARJO - Kementerian Perdagangan siapkan tiga program untuk memajukan sektor perdagangan di Indonesia. Salah satu penekanannya yakni menjaga kualitas agar tidak kalah dengan barang impor.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso saat berkunjung ke pabrik mebel PT Mulya Abadi Indocarpentry di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (31/10) mengatakan, tiga program perdagangan tersebut yakni, pertama, adalah mengamankan pasar dalam negeri.

Pasar di Indonesia sangat besar justru di isi barang-barang dalam negeri. "Caranya kita harus mempunyai daya saing. Kita kalah dengan barang impor karena barang impor itu mempunyai kualitas yang lebih bagus," ujarnya.

Budi Santosa menjelaskan, daya saing di dalam negeri membuat daya saing di Indonesia lemah. Sebab persaingan barang justru dimiliki oleh produk impor yang masuk ke Indonesia. Karena itu, produk dari dalam negeri wajib menjaga kualitas agar mampu bersaing.

"Kedua, perluasan pasar ekspor. Jadi sekarang ini akan menyelesaikan bilateral dengan Kanada, Peru dan Rusia. Ya mudah-mudahan dalam tiga bulan ini bisa selesai. Tujuannya untuk memperluas akses pasar kita," lanjutnya.

Kementerian Perdagangan juga menyiapkan program ketiga yakni melakukan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa ekspor. Desa ekspor ini dijelaskan Budi Santoso bahwa ketika menarget ekspor di suatu negara maka harus jelas ekspor totalnya berapa. Kemudian di dalamnya target ekspor untuk UMKM sendiri berapa.

Hal ini penting sebagai upaya memajukan UMKM ke jenjang go global raiso bisa sesuai target. Berdasarkan data diketahui kewirausahaan di Indonesia baru 3,47 persen. Sedangkan untuk menjadi negara maju syaratnya adalah 10 sampai 12 persen.

Kementerian Perdagangan juga mendorong sektor perdagangan seperti UMKM yang sudah siap ekspor bisa merealisasikan ekspornya. Terpenting juga UMKM melakukan pengembangan pasar dalam negeri.

"Kita punya lebih dari 40 keterwakilan perdagangan di luar negeri. Itu tugasnya adalah bagaimana memasarkan produk-produk Indonesia khususnya produk UMKM ke sana," lanjutnya. (Mam)

 

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB