solo

Limbah Genting Disulap Jadi Penutup Dinding Tiga Dimensi

Jumat, 15 November 2024 | 17:30 WIB
Menyerahkan bantuan mesin untuk mengolah limbah (qomarul hadi)


KRjogja.com-SOLO-Tim Pengabdian pada Masyarakat (PKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan pelatihan pengolahan limbah genting menjadi penutup dinding berbentuk roaster dan mozaik tiga dimensi. Pelatihan dilaksanakan di Suastika Arsitek Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Rabu (13/11).

Pelatihan diikuti sejumlah peserta termasuk perwakilan desa, warga setempat dan tenaga tukang dari mitra CV Mahatva Karya. Pelatihan digagas dosen koordinator, Tri Joko Daryanto ST MT, setelah melihat adanya limbah genting yang berserakan. Limbah itu diyakini berpotensi untuk dimanfaatkan.

Selama ini limbah sering dianggap tak bernilai. Ketika Joko bergerak memanfaatkan, ternyata limbah berhasil disulap menjadi penutup dinding yang estetis dan bernilai jual tinggi. Dijelaskan, proses konversi limbah melalui beberapa tahap penting, pertama identifikasi karakteristik limbah genting untuk memahami kekuatan, tekstur, dan potensi estetikanya.

Baca Juga: Perpusnas Raih Peringkat 4 Terbaik Dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik

Kemudian mengembangkan desain yang sesuai dengan karakter bahan untuk menghasilkan produk yang menarik secara visual. Dalam tahap ini ditangani Ir Made Suastika MT, dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur.

Sementara Dyah Yuni Kurniawati, SSn MSn, dosen dari Prodi Seni Murni, memberikan masukan pada aspek estetika produk. Ini untuk memastikan setiap desain memiliki nilai seni yang tinggi dan menarik perhatian konsumen.

“Jadi prosesnya, setelah desain dikembangkan, dilakukan pengumpulan limbah genting yang sudah tidak terpakai. Limbah dipotong-potong sesuai ukuran dan bentuk yang dibutuhkan, baik sebagai roaster maupun kepingan mozaik, dengan bantuan tenaga tukang. Selanjutnya, kepingan genting disatukan dan direkatkan menggunakan resin, dan pada bagian yang terkena lem ditaburkan serbuk genting untuk menghasilkan tampilan yang rapi dan halus,” jelas Dyah.

Baca Juga: Gerebek Sebuah Rumah, Polresta Sleman Temukan Belasan Sajam

Pelatihan ini menciptakan peluang bisnis baru dengan nilai jual tinggi dan berpotensi menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, terutama para tukang dan pihak yang terlibat dalam proses produksi. Harmanto, peserta dari mitra CV Mahatva Karya menyatakan kegiatan ini sangat membantu dalam membuka potensi diversifikasi produk dan meningkatkan peluang kesejahteraan pengrajin genting.

Kegiatan dosen UNS di atas didanai Program Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap Kedua dengan sumber dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2024.-(Qom)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB