KRjogja.com - BOYOLALI - Yayasan Bangun Gizi Nusantara (YBGN) yang dimotori H Puspo Wardoyo berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) turut berkontribusi pada kegiatan kick off (peluncuran) program ‘Makan Bergizi Gratis’ dari 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan Dukuh Kelipan RT 1 RW 7 Gagak Sipat kec Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Puspo Wardoyo, owner Wong Solo Group, sekaligus motor dari Yayasan Bangun Gizi Nusantara (YBGN) kepada media mengatakan pihaknya berpartisipasi untuk program Makan Bergizi Gratis bagi siswa yang serentak secara nasional digelar Senin (6/1/2025).
"Hari ini dari 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinaungi Yayasan BGN mendistribusikan 12 ribu porsi makanan bergizi untuk siswa TK, SD, SMP hingga SMA di sekitar Kecamatan Gagaksipat, Kabupaten Boyolali. Kami pengusaha yang berpengalaman dalam bidang katering tidak berhitung untung rugi saat terlibat dalam program Pelayanan Pemenuhan Gizi bagi anak sekolah yang digelar pemerintahan pak Prabowo ini," jelasnya sembari menambahkan pihaknya memilih sekolah di kawasan Kecamatan bukan di perkotaan.
Baca Juga: Prospek UMKM 2025
Puspo Wardoyo menambahkan untuk Pembangunan 2 SPPG Gagaksipat, Boyolali ini tim Wong Solo Group bergerak cepat sejak pembuatan pondasi pertama 17 November 2024. Tidak kurang dari 22 hari, maka, seluruh fasilitas fisik, peralatan masak, hingga 8 (delapan) unit mobil distribusi telah mereka kerjakan.
“Kami ingin menjadi percontohan dari pendirian hingga pengelolaan SPPG sesuai standar BGN, sehingga rekan-rekan dari daerah lain bisa belajar ke Gagaksipat, Boyolali,” tutur Puspo Wardoyo.
Untuk mendukung operasionaliasi SPPG Gagaksipat, maka Yayasan Bangun Gizi Nusantara sehari-hari memberdayakan sumber pasokan dari petani, peternak dan pedagang lokal. Sebagai ilustrasi tiap dapur memerlukan tidak kurang dari 300 kg daging, 250 kg sayur, ratusan telor ayam, dan 530 kg buah-buahan.
Baca Juga: Enam Tim Liga 2 Sudah Pastikan Lolos 8 Besar, Bagaimana Nasib PSIM?
“Kami berharap dengan keberadaan SPPG Gagaksipat maka harapan Presiden Prabowo agar pemberdayaan ekonomi lokal dari warga sekitar bisa terwujud dengan baik,” imbuh Puspo Wardoyo.
"Setiap harinya ada perubahan menu makanan, sehingga para siswa tidak bosan dengan menu makanan yang sama. Dalam satu bulan ada 30 menu yang kami siapkan dan beda semua," ungkapnya.
Puspo Wardoyo menambahkan ke depannya berencana menambah titik sasaran dan tidak hanya di Solo dan sekitarnya.
Baca Juga: Siapa Patrick Kluivert? Ini Profil dan Biodata Lengkap Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
"Ke depannya ingin di seluruh Indonesia yang ada cabang rumah makan saya Wong Solo Grup, karena untuk program seperti ini dibutuhkan tenaga ahli. Pihak Wong Solo Grup saat ini tercatat memiliki ada 260 outlet di seluruh Indonesia, di luar Jawa ada di Bali, Makassar, Medan, Sulawesi, Banjarmasin, Samarinda, juga Balikpapan," pungkas owner makanan cepat saji Makan Ku ini. (*)