solo

Gramasi Makan Bergizi Pas, Dandim Karanganyar: Rata-rata Habis Makannya!

Rabu, 8 Januari 2025 | 15:55 WIB
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama meninjau uji coba MBG di SDN 02 Jeruksawit (foto: Abdul Alim)

KRJogja.com - KARANGANYAR -Jajaran Kodim 0727 Karanganyar mengawasi distribusi makan bergizi gratis (MBG) di TK Jeruksawit dan SDN 02 Jeruksawit, Gondangrejo, Rabu (8/1). Selain menyaksikan siswa menyantap menu, Kodim Karanganyar juga memastikan operasional dapur sesuai prosedur.

Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) di Plesungan Gondangrejo mengampu 28 sekolah di radiusnya. Di lokasi uji coba di TK dan SDN 02 Jeruksawit, didistribusikan 144 porsi. Untuk TK 36 porsi sedangkan sisanya untuk SD.

Baca Juga: Rekrut Calon Atlet, FAJI Purbalinggaa Terapkan Syarat Ketat

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama mengatakan hampir semua siswa menghabiskan seporsi MBG. Ia meyakini gramasi makanan sudah dihitung cermat badan gizi nasional. Bobotnya berbeda disesuaikan fisik peserta didik jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA.

"Sudah sesuai usia. Tidak berlebihan juga. Perhitungan badan gizi tepat," katanya.

Program MBG di Karanganyar diampu tiga mitra BGN. Dua diantaranya dikerjasamakan ke swasta. Andri mengatakan satu mitra MBG mampu memasak sampai 3.000 porsi dalam sehari.

"Ada 2.900 sekolah terdaftar di kami untuk program MBG," katanya.

Baca Juga: SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar

Lebih lanjut dikatakan, ia memantau proses distribusi sampai pengembalian alat makan ke mitra BGN. Ia menyaksikan peserta didik patuh mengumpulkan wadah makan ke luar kelas lalu mencuci tangan dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sementara itu meski sudah diberi makan bergizi gratis tak menyurutkan minat peserta didik jajan di kantin. Mita, pelajar kelas VI mengaku uang jajan Rp5 ribu tetap dibelanjakannya.

"Makanan bantuan enak. Tapi saya mau tetap jajan," kata Mita yang mengaku kekenyangan menyantap seporsi MBG.

Selain nasi, wadah makanan berisi capcay sayur, daging ayam bumbu kuning, pepaya dan susu kotak. Nasinya berbotot 100 gram sedangkan lauk dan sayur 45-80 gram.

Sedangkan Anis Juwita, orangtua siswa mengatakan akan mempertimbangkan mengurangi jatah uang saku anaknya usainada bantuan makan bergizi gratis dari pemerintah.

"Semoga programnya berlanjut. Jadi lebih hemat untuk uang saku," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB