Krjogja.com, Boyolali – Insiden tawuran menggunakan senjata tajam terjadi di jalan Solo-Semarang, tepatnya di timur lampu merah Wika Dukuh Pomah, Desa/Kecamatan Mojosongo, Kabuapten Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto
menjelaskan, kejadian bermula dari tantangan tawuran yang disampaikan melalui media sosial antara dua kelompok yang berbeda.
Setelah sepakat, kedua kelompok tersebut dengan membawa senjata tajam seperti celurit dan corbek. Kelompok yang satu mulai bergerak melakukan "hunting" ke arah kawasan Pengging hingga akhirnya bertemu dengan kelompok yang lainya di pertigaan lampu merah Wika. Tawuran pun tak terelakkan dan berujung pada aksi kejar-kejaran.
Dari peristiwa tersebut terdapat salah satu Korban HK, (20) warga asal Dukuh Jaten, Desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali
yang mengalami luka di bagian pinggang belakang akibat serangan senjata tajam dari kelompok lawan. Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri ke pemukiman warga dan mendapatkan pertolongan.
Rosyid mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak, baik di dunia nyata maupun media sosial, guna mencegah mereka terjerumus ke tindakan negatif seperti tawuran.
"Kami mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka dan mengarahkan mereka pada kegiatan yang positif. Bimbingan yang baik sangat penting agar mereka tumbuh menjadi individu bertanggung jawab," kata Rosyid.
Saat ini, lanjut Rosyid, Tim Resmob Polres Boyolali masih bekerja keras menyelidiki kasus ini. Polres Boyolali terus berupaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif serta mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi guna membantu penyelidikan.(Mul)