solo

Pertamina Pastikan Ketersediaan 'Gas Melon' Aman

Sabtu, 8 Februari 2025 | 13:20 WIB
Tim gabungan Pertamina, Diskumindag dan Paguyuban Agen Elpiji Sragen sesaat sebelum sidak ((foto:said masykuri))

Krjogja.com Sragen - PT Pertamina memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Sragen aman. Tidak ditemukan antrean panjang warga mencari 'gas melon' seperti di daerah lain.

Hal ini diketahui saat PT Pertamina bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) dan Paguyuban Agen Elpiji Sragen melakukan monitoring dan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan dan pelaku usaha di wilayah Sragen. Tim gabungan tidak menemukan antrean di wilayah Sragen dan ketersediaan elpiji 3 kg aman.

Bahkan PT Pertamina memberi tambahan pasokan fakultatif sebanyak 36.000 tabung selama Februari 2025 di wilayah Sragen untuk memberi kenyamanan bagi konsumen elpiji 3 kg. Sidak dilakukan di tiga lokasi, yaitu di pangkalan elpiji 3 kg, di tempat usaha laundry di Kota Sragen, dan di rumah makan yang berada di wilayah Kota Sragen.

Baca Juga: Astra Motor Yogyakarta Gelar Pameran Honda AT Family Day Di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, Widya Budi Mudhita, Sabtu (8/2/2025) mengatakan, sidak pemakaian elpiji dilakukan bersama tim yang terdiri dari PT Pertamina, Diskumindag, dan Paguyuban Agen Elpiji Sragen. Widya menjelaskan di lokasi pertama di sebuah pangkalan elpiji 3 kg ditemukan lokasi pangkalan tidak terlihat plakat penanda pangkalan sehingga warga tidak mengetahui bila lokasi tersebut merupakan pangkalan elpiji 3 kg.

"Kami mengedukasi pemilik pangkalan agar plakat dipasang di luar sehingga memudahkan warga mencari pangkalan untuk membeli elpiji. Kemudian di lokasi kedua di laundry, pelaku usaha sudah menggunakan tabung elpiji 5 kg yang warnanya pink tetapi khusus seterika masih menggunakan elpiji 3 kg karena kalau menggunakan yang 5 kg terlalu besar tekanannya. Pengusaha laundry berusaha untuk mengganti mesin setrika agar bisa menggunakan elpiji 5 kg," jelas Widya.

Kemudian sidak elpiji pada lokasi terakhir di salah satu rumah makan di dekat eks Kantor Pemda Sragen. Dia mengatakan di rumah makan itu pemiliknya sudah menggunakan tabung elpiji 5 kg atau tabung yang besar tetapi masih ditemukan 1-2 tabung elpiji 3 kg. Dari pengakuan pemilik, 1-2 tabung melon itu digunakan untuk jaga-jaga ketika kehabisan.

Baca Juga: Pendampingan Mengolah Minyak, Jelantah Jadi Sabun dan Lilin Apung

Sales Branch Manager Yogyakarta VII Gas PT Pertamina, Hanif Pradipta Nur Shalih, menyampaikan kondisi distribusi elpiji di Sragen normal dan tidak ada antrean. Dia mengatakan PT Pertamina bersama Pemkab Sragen terus memonitor secara rutin untuk keamanan stok. Hanif berinisiatif memberi tambahan pasokan elpiji agar stok aman sehingga masyarakat mudah mencari elpiji.

"Tambahan elpiji 3 kg di Februari 2025 ini ada 36.000 tabung selama sebulan. Konsumsi elpiji 3 kg di Sragen rata-rata per hari mencapai 44.000 tabung tetap jalan. Tambahan 36.000 tabung dibagi rata-rata satu hari," jelasnya.

Dia menyampaikan bagi masyarakat yang masih sulit mencari pangkalan bisa membuka website MyPertamina tentang informasi pengguna LPG 3 kg. Setelah membuka website itu, masyarakat tinggal membuka lokasi pangkalan LPG 3 dan tinggal mengaktifkan GPS atau memasukkan lokasi Anda maka akan terdeteksi lokasi pangkalan LPG 3 kg.

Jumlah pangkalan di Sragen, sebut dia, saat ini sebanyak 1.666 pangkalan dari 24 agen elpiji 3 kg yang menyebar di seluruh Sragen. Dia mengimbau kepada masyarakat membeli elpiji di pangkalan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung. (Sam)

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB