solo

Gerakan Tradisi di Tengah Alam: Solo Safari Hidupkan Semangat Hari Tari Sedunia

Jumat, 2 Mei 2025 | 11:30 WIB
Area Aviary Solo Safari suguhkan ragam tarian tradisional (Ist)

KRJogja.com - SOLO - Dalam rangka Hari Tari Sedunia Solo Safari gelar kegiatan Solo Safari Menari. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Plaza Aviary Solo Safari, Selasa (29/04/2025).

Acara ini menjadi panggung kolaboratif antara Solo Safari, dan enam sanggar seni lokal dari Kota Surakarta yang mempersembahkan ragam tarian tradisional kepada para pengunjung. Acara ini melibatkan 70 penari, yang tampil membawakan 9 jenis tarian dari berbagai tema. Setiap gerakan yang ditampilkan bukan hanya sekedar pertunjukan, tetapi juga membawa nilai edukatif dan representasi kekayaan flora dan satwa Indonesia.

Baca Juga: Gedung Wisma Hartono Tutup Operasional Mulai 4 Mei, Warganet Ungkap Banyak Kenangan

Dengan tema Solo Safari Menari, tarian-tarian yang ditampilkan oleh enam sanggar tersebut meliputi Tari Golek Sri Rejeki, Tari Genjring, Tari Kelinci, Tari Ting Ting Tong, Tari Semut, Tari Medley, Tari Mutiara Nusantara, Tari Kupu Kui, Tari Sulastri dan diakhiri dengan Tarian Flashmob oleh Staff Penari Panggung Malam Solo Safari

General Manager Solo Safari, Yustinus Sutrisno menuturkan, kolaborasi dengan enam sanggar seni lokal Surakarta ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan Solo Safari terhadap pelaku seni tradisi, tetapi juga sarana pemberdayaan komunitas lokal.

"Selain mendapatkan panggung untuk berkarya, para seniman ini turut dilibatkan dalam diskusi budaya serta promosi pariwisata berbasis seni. Acara ini menjadi bagian dari inisiatif Solo Safari dalam menggabungkan edukasi, hiburan, dan pelestarian budaya dalam satu ekosistem pengalaman wisata yang menyeluruh. Dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat dari berbagai daerah, momentum ini diharapkan menjadi pengenalan yang kuat terhadap kekayaan budaya Kota Surakarta melalui seni gerak", tutur Yustinus Sutrisno.

Baca Juga: Top Coffee PPMKI Jateng Tour 2025, JTRC dan Joglo Resto Njeron Beteng RT Tampil

Yustinus Sutrisno mengatakan, Solo Safari tidak hanya tentang satwa dan konservasi, tetapi juga tentang pelestarian budaya. Dalam momentum Hari Tari Sedunia ini, Solo Safari menjadikan Plaza Aviary sebagai panggung ruang ekspresi, pembelajaran, dan apresiasi seni tari di Kota Surakarta.

"Kami ingin pengunjung pulang dari Solo Safari bukan hanya membawa cerita terkait satwa dan wisata, tapi juga cerita tentang nilai-nilai dan rasa cinta terhadap warisan budaya tari,” kata Yustinus Sutrisno.

Puncak acara adalah tarian flashmob gerakan sederhana yang diikuti ratusan pengunjung bersama 70 penari dan staff Solo Safari. Area Plaza Aviary berubah menjadi ruang penuh tawa dan semangat, dimana anak-anak, orang tua, dan wisatawan dari berbagai daerah ikut serta dalam irama dan gerak tarian yang mengangkat semangat kebersamaan Hari Tari Sedunia.(*-1)

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB