KARANGANYAR - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karanganyar secara resmi menyelenggarakan launching Bulan Dana PMI tahun 2025. Donasi dari masyarakat ditarget terkumpul Rp1,9 miliar.
Bulan Dana PMI merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi dari masyarakat, perusahaan, dan instansi terkait guna memperkuat kapasitas PMI dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Program ini mencakup sejumlah kegiatan, antara lain donor darah, pelatihan pertolongan pertama, serta bantuan tanggap darurat bencana.
Ketua PMI Kabupaten Karanganyar, Dwi Cahyono, S.Sos., M.Si. menyampaikan laporan mengenai capaian dan tantangan organisasi dalam menggalang dana. Pihaknya berterima kasih atas dukungan berbagai pihak untuk pelaksanaan Bulan Dana PMI. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada Kecamatan Kerjo sebagai wilayah dengan pengumpulan dana tercepat. Hal ini mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program kemanusiaan PMI.
Baca Juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul Gelar Pemeran Foto di Pantai Cangkring
Acara peluncuran ini dihadiri oleh perwakilan Perangkat Daerah serta relawan PMI. Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Karanganyar, Timotius Suryadi, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa PMI Kabupaten Karanganyar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan.
"Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Bulan Dana PMI dapat menghubungi sekretariat PMI Kabupaten Karanganyar atau mengunjungi pos-pos penggalangan dana yang tersedia di berbagai lokasi strategis," kata Timotius.
Perolehan bulan dana PMI dipakai untuk mengkaver 90 persen operasional PMI. Sisanya, diambil dari dana hibah APBD.
Baca Juga: Polres Bantul Panen Jagung, Mendukung Program Asta Cita
Dwi Cahyono mengatakan misi sosial PMI membutuhkan anggaran tak sedikit. Sedangkan sumber dana dari donasi yang tak mengikat, sulit diandalkan mengkaver semua.
"Kami membutuhkan tenaga sukarelawan. Karena memang relawan kami tak dibayar. Bulan dana ini menjadi momen penting menyuplai operasional misi kemanusiaan," kata Dwi. (Lim)