solo

Qonitah Hantarkan Indonesia Juara Umum PIPBI 2025

Minggu, 2 November 2025 | 21:45 WIB
Qonitah (tengah) menunjukkan medali emas (Dok.)

Krjogja.com - SOLO - Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum "Polytron Indonesia Para Badminton International 2025" yang berlangsung di GOR Indoor Manahan Solo. Pada pertandingan final, Minggu (02/11), tuan rumah menyabet 6 medali emas.

Gelar juara umum itu disandang tuan rumah selama empat tahun berturut-turut. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun bersyukur atlet-atlet terbaiknya sanggup kembali mengharumkan nama bangsa.

Baca Juga: Ulil Albab M.Ikom: Presenter Harus Percaya Diri

"Selain itu kami juga bangga karena sukses menjadi tuan rumah Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI) 2025. Kami berharap event besar para badminton tingkat dunia lain bisa dilangsungkan di Tanah Air," kata Senny disela penyerahan medali.

Sukses Indonesia salah satunya disumbangkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh, tunggal putri SL 3. Pemain unggulan pertama ini berhadapan melawan wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji yang berstatus unggulan kedua. Di laga final, Qonitah mengaku sempat tegang di awal pertandingan karena menghadapi salah satu lawan terberat di kelasnya.

Namun, situasi berubah di luar dugaan ketika Bolaji mengalami cedera di gim pertama dan tidak dapat melanjutkan pertandingan saat tertinggal skor 20-16. Situasi itu membuat Qonitah dinyatakan sebagai juara dan berhak atas medali emas.

Baca Juga: Pemuda Karang Taruna di Murtigading Diajak Lawan Politik Uang

Menurutnya, suksesnya tidak lepas dari dukungan orangtua dan tim pelatih yang selalu memotivasinya. Lebih jauh, Qonitah bertekad untuk menjadikan bekal menuju target besar selanjutnya, yakni meraih medali emas di ASEAN Para Games 2026.

Sementara India menjadi negara yang meraih emas terbanyak kedua setelah Indonesia dengan membawa pulang lima setengah medali emas. Salah satunya didapat Naveen Sivakumar. Dalam final tunggal putra SL 4 penuh intensitas, Naveen berhasil bangkit setelah kalah di gim pertama. Ia menundukkan juara Paralimpiade 2020 dan 2024 asal Prancis, Lucas Mazur, dengan skor 17–21, 23–21, 21–12.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 berdampak pada persaingan perebutan podium di 21 nomor pertandingan. Meski raihan emas tim Indonesia tidak sebanyak tahun sebelumnya (10 emas dari 20 kategori), namun ia tetap mengapresiasi daya juang skuad Garuda sebagai tuan rumah yang sudah memberikan perlawanan keras dari awal turnamen hingga mempertahankan juara umum.-(Qom)

 

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB