solo

Miris! Glowingisasi di Kota Sragen, Tapi Akses Jalan Pedesaan Rusak

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:30 WIB
Kondisi jalan Sambirejo-Brumbung Sragen yang rusak dan menggenang. (foto:said masykuri)

KRjogja.com - SRAGEN - Program glowingisasi wilayah perkotaan Sragen rupanya tidak berbanding lurus dengan perbaikan infrastruktur di wilayah pedesaan. Terbukti, jalur Sambirejo-Brumbung, Kecamatan Plupuh, Sragen, masih didapati kondisi jalan rusak dan membahayakan.

Padahal jalur tersebut merupakan akses utama anak-anak berangkat dan pulang sekolah. Mirisnya lagi, akses jalan tersebut berlokasi tidak jauh dari rumah wakil rakyat Sragen, dan bahkan tidak jauh dari rumah keluarga Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Kepala BKKBN, Wihaji.

Jalur sepanjang sekitar 300 meter ini merupakan akses vital bagi siswa-siswi MTsN, MAN, SD, SMP, hingga SMA/SMK di wilayah Kecamatan Plupuh. Saat hujan turun, kondisi jalan bercampur lumpur dan banjir. Mengakibatkan ancaman serius bagi keselamatan para pengguna jalan, terutama pelajar.

Baca Juga: PBNU Lakukan Sejumlah Reposisi Pengurus, Prof M Nuh Ditunjuk Jadi Katib Aam

Kondisi jalan cor lama yang sudah mulai berlubang, pecah dan tergenang ini semakin kontras dengan statusnya sebagai akses ke rumah sejumlah tokoh politik, yakni Wakil Ketua DPRD Sragen Tri Handoko, dan Anggota DPRD Sragen Fraksi PKS Prihandoko. Dipastikan perbaikan ruas jalan tersebut juga belum masuk dalam prioritas APBD 2026.

Guru MTsN 4 Sragen, Joko Susilo merasa prihatin dengan kondisi jalan yang tidak segera diperbaiki ini. Ia menaksir kerusakan parah mencakup sekitar 300 meter. Kerusakan terparah bahkan terjadi di dekat rumah anggota DPRD setempat. "Kalau hujan biasanya banjir, jalannya rusak. Ini akses sekolah, tidak hanya MTsN saja, tapi juga MAN, SMK, SMP. Ribuan siswa hampir melintas setiap hari," tegas Joko.

Anggota DPRD Sragen, Prihandoko atau yang akrab disapa Hanjus juga mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, jalan ini tidak pernah tersentuh pembangunan beberapa tahun terakhir. Padahal, taksiran anggaran Rp 1 miliar untuk perbaikan sepanjang total sekitar 500 meter dinilai sudah lebih dari cukup.

Baca Juga: Satgas PPIH YIA Gelar Simulasi Haji, Pastikan Alur Keberangkatan Lancar

Prihandoko menjelaskan, kejanggalan sempat terjadi di proses pembahasan RAPBD 2026 lalu. Anggaran perbaikan jalan yang sempat masuk dalam pembahasan APBD Perubahan 2025 tiba-tiba menghilang. Bahkan, dalam draf APBD 2026 pun, penganggarannya belum jelas.

Dia secara blak-blakan menyinggung ketidakpekaan pejabat setempat, terutama mengingat jalan tersebut merupakan akses penting ke rumah tokoh politik Golkar sekaligus Menteri Wihaji, serta rumah Wakil Ketua DPRD Sragen sendiri. "Secara politis, jalan ini akses rumah masa kecil menteri, tokoh Golkar. Namun seolah akses tersebut sengaja diabaikan. Padahal bupati sekarang juga berasal dari Partai Golkar," tandasnya. (Sam)

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB