Krjogja.com - SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tahun ini mendapatkan alokasi program IJD (Inpres Jalan Daerah) untuk perbaikan infrastruktur jalan. Dua ruas jalan yakni penghubung Tanon-Bonagung Kecamatan Tanon dan Baok-Tanggulangin Kecamatan Ngrampal telah dibangun.
Kedua ruas jalan tersebut bahkan sudah dicek langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Sriyanto Saputro. Program strategis pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan dan peningkatan konektivitas jalan tersebut dianggarkan lebih dari Rp 15 miliar.
Setelah perbaikan kedua jalan tersebut rampung, proyek IJD berikutnya diusulkan menyasar jalan Desa Duyungan, Patihan Purwosuman Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
"Di forum ini mengemuka adanya usulan jalan untuk program IJD ke depan, mudah-mudahan tahun depan kita perjuangkan antara Duyungan, Patihan sampai Purwosuman," kata Sriyanto saat menemui warga di persawahan Desa Duyungan, Senin (15/12/2025).
Pihaknya belum mengetahui kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. Namun menurutnya akses itu sangat vital dan layak mendapatkan perhatian pemerintah pusat karena jalur pertanian dan perekonomian masyarakat. "Ini ruas jalan yang strategis dan vital untuk menunjang program ketahanan pangan. Karena kanan kiri semuanya sawah kalau jalannya nanti mulus akan menunjang ekonomi masyarakat," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Sriyanto mengungkapkan selain untuk proyek jalan, IJD juga bisa untuk perbaikan talud. Terkait prioritas IJD tahun depan, Sriyanto mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun berdasarkan usulan melanjutkan ruas Tanon-Bonagung yang minim tersentuh pembangunan sejak zaman orba.
"IJD belum tahu. Tapi setidaknya ini (Duyungan-Purwosuman) yang baru saja muncul usulan. Kemudian melanjutkan ruas Bonagung sampai Gading karena jalan itu sejak zaman Belanda, zaman orde baru belum pernah dibangun secara serius. Alhamdulillah ini sudah terlaksana, kedepannya kami tetap akan ikut berjuang," katanya.
Kunjungan Sriyanto Saputra ke Sragen selain meninjau usulan IJD jalan Duyungan-Purwosuman juga meresmikan jalan Maling yang berganti nama menjadi Jalan Kurnia yang dibangun melalui program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah). Jalan penghubung Desa Duyungan-Patihan sepanjang 2 kilometer digelontor anggaran Rp 500 juta. "Ini program PISEW. Jalan penghubung dua desa syaratnya satu kecamatan. Alhamdulillah kami realisasikan Duyungan sampai Patihan saya lihat sendiri hasilnya memuaskan, bagus," tandasnya.
Dia berharap jalan tersebut bisa menunjang program ketahanan pangan presiden. Mengingat jalan tersebut sangat vital di tengah sawah yang biasanya blethok (berlumpur) sekarang sudah mulus. "Saya bangga sudah dilaksanakan secara baik dimonitor pak camat dan Balai lewat PU (Dinas Pekerjaan Umum). Ini program dari Kementerian Pusat," tambahnya.
Di sela mendampingi kunjungan Sriyanto Saputra, Wakil Ketua DPRD Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum mengapresiasi pembangunan jalan melalui program PISEW melalui aspirasi DPR RI. Menurutnya, jalan adalah urat nadi perekonomian dan sosial. Dengan adanya infrastruktur yang bagus transportasi juga lancar akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat, petani termasuk pelaku UMKM.
"Ini akan sangat membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sragen. Saya bersyukur ada anggota DPR RI Pak Sriyanto Saputra Komisi V bagian Bangun Jalan dan Infrastruktur yang merealisasikan aspirasi masyarakat," ujarnya. (Sam)