Setelah melihat kondisi sekitar, serta melihat antusias dari masyarakat di kawasan desa Bibis, akhirnya mereka sepakat untuk mendirikan Sekolah BaBe. Disini mereka mengajarkan Bahasa Inggris, Pendidikan Karakter, serta Kepekaan Lingkungan.
“Berdasarkan pengalaman saya yang baru bisa bahasa Inggris ketika SMA, tentu saya ingin nantinya anak-anak ini kemudian tidak seperti saya, dengan kami bekali bahasa Inggris dari sekarang,†ujar Fadhil.
Volunteer yang juga mahasiswa tengah mengajar di Sekolah Babe
Kenapa pendidikan karakter? Karena kami melihat ketika pertama kali datang, karakter dari anak-anak disini memang agak kurang, entah karena memang tidak pernah dipelajari di sekolah, atau sudah menjadi kebiasaan.
Maka dari itu ia ingin mengubah karakter dari anak-anak disini. Terakhir adalah isu lingkungan, Fadhil dan Icha berharap anak-anak menyadari hal ini misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sampai hampir setahun berdiri, Sekolah Babe telah memiliki lebih dari 50 Volunteer Mengajar yang berasal dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta. Konsep dalam Sekolah Babe sendiri adalah 1 volunteer memegang 1 anak.