PERKEMBANGAN industri di era yang semakin digital menuntut perusahaan harus gesit dan bisa beradaptasi dengan lingkungan. Transformasi bisnis dibutuhkan untuk menghadapi disruption dan melayani konsumen yang semakin menginginkan kecepatan dan proses yang simple.
Hal ini pula yang menjadi fokus utama Bayu Seto sebagai Region Head Java Oyo Hotel and Homes Indonesia. Meski belum lama menduduki jabatan ini, perjalanan Bayu di dunia digital terbilang matang dan kecintaan terhadap Yogyakarta, terutama di salah satu hotel tradisional memacu adrenalinnya untuk memperkenalkan teknologi guna menumbuhkembangkan kembali minat masyarakat untuk menginap di hotel tradisional yang ada di Yogyakarta.
"Saya punya hotel langganan di Yogyakarta. Gedungnya bersih, namun tempatnya masuk ke dalam gang sempit. Hal semacam ini harus dibenahi agar hotel tradisional yang ada di Indonesia bisa bangkit kembali," ungkap Bayu di sela temu media belum lama ini.
Impian itu selalu berhasil digapainya sebelum bergabung di perusahaan start up asal India ini.Dia pernah berhasil mengubah beberapa perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis sehingga layak disebut sebagai ahli transformasi bisnis perusahaan. Pria ini pernah menduduki posisi Chief Commercial Officer di Gig by Indosat Ooredoo. Tentu, ada banyak tantangan yang dilalui untuk mencapai kesuksesan.Â
Perjalanan Sederhana Penuh Makna
Perjalanannya dimulai secara humble setelah lulus dari Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 2007 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,1. Lulus dengan IPK yang tidak terlalu bagus dan 5 tahun masa studi, Bayu pernah merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.Â
Panggilan kerja pertama yang didapat berasal dari CV Akal Cahaya Media Advertising, perusahaan kecil di Bandung, untuk menjadi sales agent dan telesales. Kegiatannya sehari-hari adalah menawarkan media iklan ke restoran atau obyek wisata mau beriklan.