Sepeda di Towilfiest, Semakin Kuno Semakin Berharga

Photo Author
- Senin, 29 Oktober 2018 | 01:31 WIB

Setiap sepeda mempunyai rasa, jiwa, dan karsa yang berbeda-beda. Setiap sepeda juga mempunyai nilai yang sangat tinggi. Terlebih ketika sepeda tersebut merupakan peninggalan  dari orang-orang berpengaruh lainnya.

"Saya nggak pernah ingin memiliki sepeda yang masih dipakai orang, namun jika sepeda itu hanya menggangur saja, maka saya akan berusaha dengan berbagai cara untuk membelinya," ungkap Towil.

Towil tidak bekerja sendiri untuk mereparasi sepeda-sepeda kuno agar siap digunakan. Ia bekerjasama dengan dua temannya untuk merawat sepeda-sepeda koleksinya. Biasanya keluhan terdapat pada sadel yang terlalu rendah, pedal, dan rem yang berat ataupun kurang berfungsi. 

Jika di tengah perjalanan memutari desa ada sepeda kuno yang mengalami kerusakan, Towil akan segera menyuruh anak buahnya untuk mengganti sepeda tersebut dengan sepeda lain. 

Awal perjalanan akan dimulai dari Towilfiest, dimana nanti juga akan berakir disana. Rute yang digunakan melingkar, tanpa tanjakan berlebihan atau turunan yang terlalu curam. Hal tersebut disebabkan sepeda kuno termasuk dalam city bike atau sepeda kota yang biasa digunakan pada jalan datar. 

Selama perjalanan itulah Towil atau pemandu akan bercerita tentang aktivitas masyarakat di desa. Bahkan tidak sedikit wisatawan asing yang ikut beraktivitas layaknya orang desa. (Brigitta Adelia)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ulil Albab M.Ikom: Presenter Harus Percaya Diri

Minggu, 2 November 2025 | 19:45 WIB
X