KRJogja.com - Memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Tentu menjadi momen dalam menjaga spirit emansipasi kaum wanita di Indonesia. Keberanian dan ketekunan Kartini menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia hingga sekarang.
Salah satunya adalah perwira menengah polisi, AKBP Novita Eka Sari. Perempuan berparas ayu lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 tersebut menjadi salah satu wanita yang memegang jabatan sebagai Kapolres di wilayah Polda DI Yogyakarta.
Baca Juga: Ar-Raudhah akan Berangkatkan 197 Jemaah
Novita merupakan ‘Srikandi’ ketiga yang memegang tongkat kepemimpinan di Polres Bantul.
AKBP Novita mengungkapkan, momentum peringatan Hari Kartini merupakan sebuah ajang untuk mengubah persepsi dan stigma di tengah masyarakat.
“Pandangan ini akan memberikan inspirasi dan arahan bagi semua perempuan untuk terlibat aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan,” katanya, Minggu (20/4).
Baca Juga: MenLH Hanif Raisol Nurofiq Kunjungi Bantul, Peristiwa Banjir dan Sampah Jadi Perhatian
Spirit Kartini dalam mendorong kaum perempuan agar bisa mengenyam pendidikan, bisa maju dan bisa tampil atau berkiprah di berbagai bidang harus dijaga. Tidak sekadar mengenal kasur, dapur dan sumur, namun harus mampu berkiprah lebih dari tiga elemen tersebut.
Terlebih dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial di tengah-tengah masyarakat dewasa ini Kartini atau perempuan zaman 'now' harus mampu menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuannya.
“Perjuangan Kartini identik dengan emansipasi perempuan, namun emansipasi tersebut jangan sampai kebablasan atau melupakan kodrat dasar seorang perempuan seperti berumah tangga, melahirkan hingga mengurus anak,” ujar Novita.
Menurutnya, menjadi wanita digarda terdepan, adalah tantangan besar.
"Ini merupakan tantangan terbesar yang harus saya jawab dengan memberikan kinerja terbaik saya," ujarnya. Disisi lain, juga kerap melibatkan Polwan dalam kegiatan patroli motor sampai dengan pengamanan unjuk rasa.
Jadi peluang atau kesempatan sudah dibuka sedemikian lebar. Tinggal bagaimana peluang tersebut dimanfaatkan sekaligus untuk menunjukkan bahwa kaum perempuan mampu memberikan kontribusi.
Novita berpesan, kaum perempuan mesti terus menambah pengetahuan, mengembangkan diri, dan tidak cepat berpuas diri.
