Saat diangkat, Purboyo berusia 20 tahun dan masih menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang. Selain dikenal berpendidikan, ia juga aktif melestarikan seni tradisional Jawa seperti wayang kulit dan karawitan, dua unsur penting dalam kebudayaan Kasunanan Surakarta.
KGPH Purbaya memiliki beberapa saudara tiri dari pernikahan PB XIII sebelumnya, antara lain KGPH Mangkubumi, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani, GKR Timur, dan GRAy Putri Purnaningrum. Mereka semua merupakan bagian dari garis keturunan keraton. (*)
Kini, KGPH Purbayo tengah dipersiapkan untuk memegang tanggung jawab besar sebagai penerus takhta. Gelar dan posisinya menandai perannya yang strategis dalam menjaga warisan budaya serta keberlanjutan tradisi Jawa. Masa depan Keraton Surakarta kini berada di pundaknya sebagai pewaris resmi dinasti.(*)