BMKG DIY Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan

Photo Author
- Rabu, 20 September 2023 | 15:45 WIB
Ilustrasi kekeringan (Istimewa)
Ilustrasi kekeringan (Istimewa)



Krjogja.com, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan untuk wilayah DIY dan sekitarnya.

Peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.

"Hal itu berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 20 September 2023 dan prakiraan peluang curah hujan 2 dasarian kedepan. Maka terdapat potensi kekeringan meteorologis dengan status siaga dan awas untuk beberapa lokasi," kata Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta Reni Kraningtyas, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga: Layanan Kesehatan Jiwa, YAKKUM Luncurkan TPKJM Playen

Disebut status siaga, jika suatu daerah telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari. Selain itu prakiraan curah hujan rendah, kurang dari 20 mm/dasarian dengan  peluang terjadi diatas 70 persen.

Daerah dengan status siaga darurat kekeringan di Kabupaten Bantul. Meliputi Bambanglipuro, Kretek, Pandak dan Piyungan. Kabupaten Gunungkidul meliputi wilayah Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Rongkop, Semin dan Tanjungsari.

Di Kabupaten Kulonprogo meliputi wilayah Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo dan Wates. Kabupaten, Sleman ada di daerah Minggir, Moyudan, Prambanan dan Seyegan.

Baca Juga: Sambut HUT ke 20, Fokal 3 Droping Air Bersih ke Dlingo

Ditetapkan status awas jika suatu daerah telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan  peluang terjadi diatas 70 persen.

Daerah dengan status awas ada di Kabupaten Bantul, meliputi Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu dan Sewon.

Kabupaten Gunungkidul ada di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus dan Wonosari. Kabupaten Kulonprogo hanya di Girimulyo.

Baca Juga: Sudah Digelar 27 Kali, Yogyakomtek Ingin Buktikan Penjualan Tak Kalah Dari Marketplace Live

Untuk Kabupaten Sleman tersebar di Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman dan Turi.

"Kepada masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang berada dalam wilayah peringatan dini untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis. Di sektor pertanian dengan sistem tadah hujan. Bisa dengan pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air bersih) serta peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelasnya. (*)

 


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X