Krjogja.com - YOGYA - Pasca ramainya dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di SMPN 10 Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY melakukan penyelidikan yang menemui titik temu. Dari hasil pengumpulan data dan klarifikasi yang dilakukan, Disdikpora mengatakan tidak ada kebocoran soal ASPD dalam mata pelajaran Matematika yang selama ini tersebar di media sosial.
"Jadi soal yang bocor hanya mirip, bukan bocor," ungkal Suhirman pada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Disdikpora menurut Suhirmanakhirnya memutuskan dua soal yang mirip tersebut sebagai bonus bagi siswa di mana jawaban baik benar ataupun salah dalam dua soal tersebut dianggap benar. Dipastikan pula soal yang diduga mirip dengan soal yang tersebar di media sosial dipastikan tidak digunakan dalam penilaian.
Baca Juga: Robert Francis Prevost Jadi Pemimpin Tertinggi Umat Katolik
"Itu kan kita menghargai yang sudah belajar dan sungguh-sungguh. Kami ingin menghargai siswa-siswa yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh. Dan tidak semua siswa melihat atau terpengaruh oleh dua soal itu," tandasnya.
Suhirman juga memastikan tidak ada keterlibatan guru penyusun soal ASPD Matematika dari SMPN 10 Yogyakarta dalam dugaan kebocoran. Soal yang keluar mirip itu ditegaskannya bukan berasal dari guru penyusun atau internal.
"Jadi, soal tersebut bukan berasal dari guru penyusun soal. Kami tidak bisa menjelaskan secara rinci. Intinya bukan dari penyusun atau pihak internal,"tandasnya.
Baca Juga: Cegah Siswa Keracunan, Sekolah Monitor Ketat Kualitas Makanan MBG
Disdikpora, ditegaskan Suhirman juga siap mengambil tindakan tegas apabila ditemukan unsur kesengajaan di kemudian hari. Bila terbukti maka menurut Suhirman, sanksi tegas akan dijatuhkan pada siapapun yang terlibat.
"Kalau sampai ditemukan unsur kesengajaan, kami akan mengambil tindakan tegas. Yang terjadi adalah kemiripan soal. Bukan kebocoran yang disengaja," tandasnya.
Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi kejadian serupa, Disdikpora memperketat prosedur pengamanan dan distribusi soal ke depan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan agar peristiwa kebocoran tidak terjadi.
"Kami harus lebih hati-hati. Meskipun penyusunnya tidak terlibat, tetap perlu ada kewaspadaan. Semua penyusun soal dikarantina, dan pengawasan juga akan kami perketat," tandasnya.
Baca Juga: Dibekali Dengan Keahlian PLC Tersertifikasi BSNP, TRO Sekolah Vokasi Undip Lepas Wisudawan
Disdikpora juga akan mengevaluasi sistem pelaksanaan ASPD dan untuk kasus SMPN 10, proses penelusuran telah selesai. Disdikpora DIY tidak memberikan sanksi karena tidak terbukti adanya pelanggaran.