Kekurangan APD, Sempat Tertahan di Parkiran PDP Kritis Tertolak di 23 RS

Photo Author
- Senin, 30 Maret 2020 | 16:08 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Rumah sakit di Bantul mengeluhkan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatannya. Sementara satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Klinik Nur Hidayah sempat ditolak di 23 RS utamanya RS Rujukan se-DIY. Pasien dalam kondisi kritis ini akhirnya dirujuk ke RS Sardjito.

Meski begitu pasien ini sempat tertahan di parkiran RS Sardjito selama beberapa waktu akibat minimnya ruang perawatan dan ruang isolasi yang tersedia.

Kepada wartawan, Senin (30/3), pemilik RS dan Klinik Nur Hidayah, DR, dr Sagiran, Sp.B (K) KL, M.Kes menuturkan pasien PDP tersebut sudah memiliki riwayat sakit sesak nafas. Pasien berusia sekitar 59 tahun merupakan warga Canden Bantul.

"Untuk kontak pasien dan riwayat belum dapat kami korek karena posisi dia kritis. Dalam kondisi seperti saat ini kewaspadaan ditingkatkan terutama pasien dengan riwayat atau memilki ciri yang sama Covid-19," jelasnya.

Karena RS dan Klinik Nur Hidayah bukan merupakan RS Rujukan, pihak rumah sakit menghubungi hingga 23 RS namun semua menolak dan enggan menerima karena penuh. Namun sekitar pukul 12.30 WIB pasien sudah dapat dievakuasi ke RS Sardjito. Meski demikian hingga pukul 14.10 WIB ternyata pasien masih berada di parkiran RS Sardjito dan tidak dapat masuk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X