Krjogja.com, BANTUL - Dalam rangka kunjungan kerja ke Yogyakarta, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyambangi Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Kunjungan tersebut selain untuk bersilaturahmi dengan Butet Kertaredjasa sekaligus menerima aspirasi pelaku seni dan budaya Yogyakarta.
“Saya bertemu dengan pelaku seni dan budaya di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja untuk menepati janji saya ke Mas Butet saat bertemu di anugerah peringatan Hari Pendidikan Nasional bulan Mei lalu,” kata Mendibudristek.
Dalam diskusi kecil tersebut membahas beberapa topik diantaranya bagaimana Kemendikbudristek dapat memfasilitasi gagasan – gagasan untuk pemajuan kebudayaan.
Baca Juga: Sambut HUT ke 20, Fokal 3 Droping Air Bersih ke Dlingo
“Salah satu yang dibahas adalah bagaimana menginspirasi generasi muda, bahwa seni dan budaya bisa berperan dalam pengembangan diri. Tidak hanya untuk menjadi pelaku seni semata, namun juga untuk menjadi manusia dengan berbagai kompetensi lainnya. Saya ingin kurikulum kita ke depan mampu menumbuhkan rasa cinta pada kreasi, seni dan budaya,” jelas Nadiem Makarim.
Sejalan dengan pandangan Mendikbudristek, Butet Kertaredjasa mengatakan, "Padepokan ini menggunakan kekuatan seni dalam proses pengembangannya. Seni tidak hanya menciptakan seniman. Seni itu jika terkoneksi dengan seseorang dapat berpengaruh positif terhadap caranya menjalani kehidupan," terang Butet Kertaredjasa.
Baca Juga: Bidadari Surgamu 19 September 2023, Sakinah Benar-benar Tabah
Butet Kertaredjasa yang pernah menyaksikan penampilan Menteri Nadiem saat menjadi aktor utama dalam pertunjukkan teater menilai bahwa pengalaman Menteri Nadiem terlibat dalam seni teater adalah salah satu yang membuat pencapaiannya sebagai menteri.
Menurutnya, seni teater mengajarkan manusia untuk menghargai proses dalam kehidupan dan menghayati lakonnya.
Topik lainnya yang dibahas adalah tentang bagaimana arsip berperan sangat penting sebagai modal untuk mengembangkan kebudayaan hari ini dan masa depan dan apa yang dapat dilakukan bersama, untuk mengelola arsip-arsip yang dimiliki maestro seni Indonesia.
Baca Juga: Peminat Investasi Industri Halal Cukup Tinggi
"Karya seni akan hidup lebih lama dan mengispirasi generasi berikutnya jika didokumentasikan dengan baik. Kemendikbudristek selama tiga tahun terakhir tengah membenahi sistem pendataan kebudayaan melalui Data Pokok Kebudayaan agar lebih mudah diakses dan memberikan manfaat lebih luas," jelas Menteri Nadiem Makarim.
"Dana Indonesiana sebagai Merdeka Belajar episode Kedelapan Belas pun memberikan anggaran untuk kategori Kategori Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro," lanjutnya.
Mendikbudristek mendorong para pelaku seni dan budaya Yogyakarta untuk memanfaatkan Dana Indonesiana. Ada dua kunci utama yang mendukung stabilitas pemajuan kebudayaaan melalui Dana Indonesiana.