KRjogja.com - BANTUL - Dalam rangka memperingati Hari Ritel Nasional, Aprindo DIY menggelar kegiatan kurasi produk UMKM unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat DIY.
Ketua DPD Aprindo DIY, Aditya Suryadinata mengatakan Aprindo telah membangun kerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk membangkitkan roda perekonomian bagi kalangan pelaku retail dan UMKM.
"Tercatat sudah ada 20 ritel yang tergabung di Aprindo DIY dan telah menyerap tenaga kerja sekitar 7.000 orang. Berharap pelaku retail khususnya di DIY dapat bekerja sama secara berkesinambungan dengan UMKM agar bisa menyerap tenaga kerja. Saat ini kolaborasi itu merupakan kunci agar para retail dan UMKM bisa melewati tahun yang cukup berat ini dan bisa maju bersama-sama," kata Aditya di Qhomemart, Janti, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: BBPPMT Yogyakarta Dukung Translok Barelang, Latih Calon Transmigran Bekali Ketrampilan
Wakil Ketua Aprindo DIY sekaligus Owner Qhomemart, Henky Sampatti Huang menyebut banyak UMKM yang masih jalan di tempat dan belum mengalami peningkatan. Meski begitu telah banyak produk lokal yang sudah mengalami naik kelas.
"Kami bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM karena melihat potensi pasar retail cukup besar dalam mendongkrak perekonomian di Yogya bahkan secara nasional. Jadi kita kerjasama dengan dinas-dinas, salah satu dinas perdagangan dan itu sangat-sangat tepat karena dengan kolaborasi ini persaingan dari produk lokal ini akan lebih bagus, lebih bisa bersaing dengan produk luar dan target kita adalah orang Indonesia bangga dengan cinta produk dari nasional, dari lokal ini,” kata Henky.
Pihaknya melanjutkan peranan dari pemerintah dan komunitas retail dibutuhkan untuk membantu dalam mengkurasi UMKM sehingga lebih banyak yang naik kelas dibanding yang saat ini.
Baca Juga: Profil Marsinah, Buruh Perempuan Pertama yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
"Karena mereka kadang-kadang belum paham tentang cara branding, cara gimana produk itu berkualitas, higienis, dan lain-lain,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia retail sangat menguntungkan, utamanya dalam hal serapan tenaga kerja dan membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya di perusahaan retail.
Ia menyebutkan banyak hal yang perlu ditingkatkan agar produk UMKM bisa tembus perusahaan retail. Salah satunya terkait kriteria dan standarisasi produk yang dihasilkan. Terkait persoalan tersebut, Yuna menyampaikan pelaku UMKM perlu dibina secara intensif dan dikembangkan ketrampilannya.
Baca Juga: Profil Singkat 10 Tokoh yang Mendapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini
“Dan pasar dalam negeri itu akan sangat banyak ketika kran impor yang masuk itu akan dikurangi. Bukan dikurangi tapi dibatasi, karena kita ingin mengedepankan produk-produk dalam negeri untuk bisa dinikmati oleh warga dari Indonesia sendiri,” kata Yuna. (*3)