KRjogja.com - BANTUL - Bersama dengan ratusan peserta yang terdiri wakil simpul relawan pemenangan Pilpres bagi pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) se DIY, kegiatan Temu Juang yang berlangsung pada Minggu (12/11/2023) di Rumah Limasan Djojosoemartan Rendeng Kulon Bantul, telah sukses menghasilkan pembentukan lima komisi kerja. Temu Juang ini juga nampak dihadiri beberapa mantan aktivis mahasiswa, dan tokoh masyarakat yang aktif menyampaikan gagasan serta media.
Komisi ini terdiri dari komisi kerja peta kekuatan kompetitor dan pengolahan isu, pembasisan, strategi dan metode pemenangan pilpres, astribut dan alat peraga kampanye serta komisi kerja pendanaan. Setelah kesepakatan itu para relawan akan serentak bergerak di daerah masing-masing untuk memenangkan AMIN. Ditambah dukungan publik yang makin meluas para relawan akan penuh semngat bekerja meski dengan kondisi keterbatasan sumber daya
“Kami terus menerus melakukan pencermatan dan evaluasi langkah-langkah kerja relawan. Yang harus dijawab adalah apakah kerja kami selama ini sudah efektif dalam menggalang suara. Nah karena pilpres sudah semakin dekat maka sidang tadi menyepakati untuk kami semua akan lebih fokus kepada kerja konkrit di lapangan,” jelas koordinator rapat gabungan komisi kerja Hary Sutrasno.
Baca Juga: Teladani Semangat Juang, Patra Padi Hadirkan Opera Jawa Diponegoro
Sementara hadir dalam kegiatan Temu Juang ini tiga tokoh yang tampil secara panel. Marsda (purn) Firdaus Syamsudin dari FKP3 (Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan), menyampaikan Visi misi dan strategi pemenangan pasangan AMIN. KH Abdul Muhaimin, tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus ketua DPP Ikatan Pondok Pesantren yang membawahi lebih 10 ribu ponpes menyampaikan tausyiah menyemangati peserta untuk tidak mundur dalam berjuang menegakkan kebaikan.
Panelis ketiga Dr. Untoro Hariadi meminta para relawan intensif bergerak memberi penjelasan dan mengajak masyarakat untuk memilih pasangan AMIN. “Penguasa ingin mempertahankan kekuasaannya dengan segala cara. Mereka menguasai seluruh jalur pilpres memiliki dana besar, kekuatan birokrasi serta perangkat lainnya. Jangan berkecil hati saudaraku. Kobarkan terus semangat kemenangan karena kita punya Allah dan menyandarkan kekuatan kita kepada Allah”, demikian Untoro Hariadi menyampaikan dengan berapi-api yang disambut peserta dengan yel-yel “AMIN inshaa Allah menang”.
Pada kesempatan sama nampak hadir para tokoh seperti Dr. Khamim Zarkasih Putro, ketua Yayasan AR. Baswedan sekaligus ketua keluarga alumni sekolah paska sarjana UGM, Tokoh Muhammadiyah Sahari, tokoh pencipta Sumpah Mahasiswa Afnan Malay serta Danuri, ketua persatuan nasional aktivis demokrasi wilayah Yogyakarta. Nampak hadir pula Laskar Al Qadib dipimpin Hermawan Basuki.
Baca Juga: Batal Tampil di Jakarta, Saosin Sukses Guncang Wild Ground Fest Jogja
Ditengah kegiatan, seluruh peserta dibawah komando Untoro Hariadi dan ketua AB-Ningrat Sigit Sugito memukul kentongan sebagai simbul sosialisasi gerakan peubahan. Para peserta secara bersama-sama memukul kentongan dengan frekuensi pukulan tertentu. “Kentongan merupakan simbul kekuatan rakyat dan solidaritas. Benda ini efektif sebagai alat komunikasi di pedesaan. Ini adalah ekspresi ingin mengangkat tradisi dan menempatkannya sebagai simbul perjuangan,” jelas Sigit.
Sementara itu kegiatan Temu Juang nampak bersuasana guyub dan kekeluargaan karena pada pra acara telah tampil group band Happy Plus yang membawakan lagu-lagu lagendaris koes plus. Para peserta nampak ikut bernyanyi sambil menikmati soto hasil sumbangan dari salah satu relawan. Di pertengahan acara juga ditampikan group hadrah Pesantren Al Qorni dusun Rendeng Kulon timbulharjo Sewon Bantul, yan juga mendapat sambutan meriah.(*)