Krjogja.com - BANYUMAS - Ada dugaan karena pengaruh minum obat berbahaya, pengemudi mobil fortuner plat polisi B 1549 NCQ warna hitam, Rabu (19/4/2023) dini hari sekitar pukul 03.15. Diduga pengemudi sengaja memasukan kendaraannya masuk di atas jembatan perlintasan rel kereta api Kelurahan Kradenan Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun menyebabkan kelambatan perjalanan sejumlah kereta api. Saat ini Polsek Sumpiuh masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi Fortuner tersebut.
"Sopir masih dimintai keterangan. Nanti akan diinformasikan lagi," jelas Kapolsek Sumpiuh AKP Suyanto.
[crosslink_1]
Kepala Seksi (Kasi) Dokkes Polresta Banyumas Ipda dokter Nikko Aulia Rachman yang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi kendaraan yang memasuki jalur rel di Kelurahan Kradenan Kecamatan Sumpiuh, menyimpulkan pengemudi dalam pengaruh obat obatan.
"Hasil sementara, kandungan urine pengemudi terdapat methamphetamin dan amphetamin," jelas dokter Nikko.
Methamphetamin dan amphetamin merupakan zat berbahaya termasuk narkotika. Dokter Nikko menyebutkan bahwa obat obatan itu masuk narkoba, kandungan zat tersebut salah satunya bisa menyebabkan halusinasi.
Lantaran pengaruh obat tersebut pengemudi berhalusinasi merasa jalannya ramai. Lalu, menggunakan aplikasi google map untuk mencari jalan sepi.
"Jalan sepi ternyata masuk ke rel kereta api. Menurut pandangan pengemudi tidak terlihat apapun," terang dokter Nikko.
Kemudian saat penumpang berteriak, seketika pengemudi fortuner menghentikan kendaraannya dan sudah berada di tengah jembatan rel.
Pengemudi mengakui menggunakan zat tersebut sebelum berangkat dari Jambi pada kemarin Senin (17/4/2023) sekitar pukul 16.00 sore. Agar selama dalam perjalanan tetap kuat. Untuk proses pengusutan lebih lanjut kasus diserahkan ke ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Banyumas.
Mobil yang melintang di perlintasan kereta api dan mengganggu perjalanan keret api, oleh pihak kepolisian dan PT KAI Daop 5 Purwokerto dilakukan pengangkatan dengan alat berat crane.
Taqwa (37) salah satu penumpang, menceritakan kejadian bermula setelah sopir transit untuk minum kopi di warung. Selanjutnya, kembali melakukan perjalanan. Saat itulah, gelagat aneh sopir mulai tampak. "Sopir berusaha menabrakan mobil ke bus yang lewat. Saya bilang, nyebut, istighfar," terang Taqwa.
Saat akan masuk ke jalur kereta api sopir bilang masuk rel bisa mati semua. Delapan orang penumpang asal Jambi panik.