Sayangnya, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh pelosok negeri, termasuk Purbalingga membawa dampak buruk bagi semua program pemerintah, tak terkecuali program rantang berkah. Refocusing anggaran untuk penanganan pandemi itu memaksa pemkab mengurangi anggaran di semua lini.
Anggaran program rantang berkah yang semula dipatok Rp 25 Ribu untuk dua porsi nasi rames sehari untuk setiap lansia penerima, harus dipotong pula. Walhasil, kini porsi makan bagi ratusan lansia miskin, sebatangkara dan tidak berdaya itu berkurang. Tinggal satu rantang, satu porsi untuk sehari. (Toto Rusmanto)