CILACAP, KRjogja.com - Tinggi gelombang Laut Selatan Jateng dan DIY diperkirakan mencapai 6-9 meter pada Selasa dan Rabu (24-25/7). Pengguna jasa kelautan diminta waspada dan bila perlu menghentikan seluruh aktivitasnya, karena gelombang berpotensi sangat tinggi dan bisa mengancam keselamatan.
Prakirawan BMKG DIY Sigit Hadi Prakosa mengatakan, gelombang tinggi di Pantai Selatan DIY telah terpantau sejak 17 Juli lalu. Namun demikian, gelombang besar yang memicu kerusakan dan berdampak signifikan adalah gelombang yang terjadi pada 19 Juli.Â
Tinggi gelombang itu dipicu peningkatan kecepatan angin akibat fenomena daerah tekanan udara rendah di kawasan Laut China Selatan dan Siklon Tropis 'Ampil' di Timur Laut Filipina, serta munculnya daerah tekanan tinggi di Australia (1.024 Hpa).Â
"Gelombang tinggi (5-6 meter) di Pesisir Selatan DIY diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Juli ini. Setelah 29 Juli, kami memprediksi gelombang baru berangsur-angsur turun," katanya.
Berita terkait:
Gelombang Tinggi di Parangtiris Terjang Lapak Pedagang
Nelayan Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Pantai Selatan
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY Teguh Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan ketinggian gelombang laut dan diimbau selalu mengupdate informasi yang dikeluarkan BMKG terkait aktivitas gelombang tinggi.Â