Sementara Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo menyampaikan gelombang tinggi dikarenakan saat ini pada skala regional terdapat pusat tekanan tinggi di Samudera Hindia sebelah Barat Australia dan Samudera Pasifik sebelah Timur Australia. Sedangkan di Samudera Pasifik Tenggara Jepang terdapat badai tropis Wukong.
Akibat interaksi antara dua pusat tekanan rendah dan badai tropis itu menyebabkan peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut dan cenderung searah dari Timur hingga Tenggara. "Peningkatan kecepatan angin itu memicu terjadinya gelombang tinggi," lanjutnya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mul Wahyono mengatakan, gelombang tinggi telah menelan korban, Rohman (37) seorang pencari rumput laut yang hilang di Pantai Karangbolong Kebumen, Minggu (22/7). Tim SAR Gabungan masih terus mencari keberadaan korban.
Kasat Polair Cilacap AKP Huda Safei sudah mengimbau para nelayan Cilacap untuk tidak melaut dan para pengelola objek wisata pantai di Cilacap agar melarang wisatawan mandi di laut dan berada dekat bibir pantai. (*)