Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie, menambahkan pentingnya peta geospatial untuk menata ulang sebaran SPPG, agar tidak muncul "dapur ujug-ujug" yang menimbulkan rebutan kuota.
Sebagai langkah perbaikan cepat, disepakati adanya pelatihan menyeluruh bagi pengelola dapur dan percepatan sertifikasi tenaga penjamah makanan. Program gizi masif di Banyumas ini kini tengah menghadapi koreksi total demi menjamin keamanan dan ketepatan sasaran. (Dri)