Krjogja.com - PURWOKERTO – Proses seleksi terbuka pengisian enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memasuki babak baru.
Dari total 44 pejabat yang mendaftar, sebanyak 39 peserta dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan berhasil melaju ke tahap seleksi berikutnya.
Baca Juga: Indonesia vs Irak Kapan? Berikut Jadwal Laga Hidup Mati Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sementara itu, lima peserta lainnya harus gigit jari setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) secara administrasi dan terhenti di tahapan awal ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, menyampaikan hasil ini pada Kamis (9/10/2025).
"Dari 44 pendaftar, sebanyak 39 lolos seleksi administrasi. Pengumuman resminya akan kami sampaikan sore ini melalui kanal resmi Pemkab," ujar Agus.
Baca Juga: Kolaborasi Lintas Sektor di Yogyakarta, Satukan Visi Kesehatan Mental bagi Generasi Z
Seleksi administrasi ini merupakan tahapan awal yang diselenggarakan Pemkab Banyumas melalui platform digital ASN KARIER milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pendaftaran resmi sendiri telah ditutup pada Selasa (7/10/2025) pukul 12.00 WIB.
Para pendaftar yang lolos berasal dari beragam unsur struktural, mulai dari camat, sekretaris dinas, kepala bagian (kabag), hingga kepala bidang (kabid).
Enam jabatan strategis yang diperebutkan ini dinilai sangat krusial untuk mengakselerasi pembangunan dan pelayanan publik di Banyumas. Jabatan tersebut meliputi:
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Kepala Dinas Perhubungan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Ini bukan hanya soal jabatan, tapi tentang siapa yang mampu membawa institusi dan program-program Pemkab Banyumas lebih progresif ke depan," tegas Sekda Agus Nur Hadie.
Ia menambahkan, Banyumas saat ini membutuhkan akselerasi pembangunan, terutama di bidang ekonomi, investasi, transportasi, dan pangan.
Proses seleksi selanjutnya akan segera dilakukan, mencakup penilaian kompetensi, rekam jejak, dan wawancara dengan panitia seleksi (Pansel) yang akan segera dibentuk.
