SEJUMLAH film panjang maupun pendek karya sutradara ternama Garin Nugroho akan ditayangkan kembali ke publik selama Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) berlangsung pada 27 November hingga 4 Desember 2018.Â
Melalui terobosannya dalam film-film seperti “Cinta dalam Sepotong Roti†(1990) dan “Daun di Atas Bantal†(1998), Garin telah sukses meletakkan film Indonesia di peta sinema dunia. Budi Irawanto selaku presiden dari JAFF mengatakan bahwa ketika “Cinta dalam Sepotong Roti†dirilis, layar perak sinema Indonesia memasuki sebuah era yang baru.Â
“Ini karena belum pernah ada preseden sebelumnya, dan film ini amat berbeda dengan kebanyakan film yang tengah beredar. Garin membuat film ini di bawah pengaruh gaya New Wave dari Perancis yang menyuarakan kegelisah kaum muda di era rezim Orde Baru yang represif,†jelas Budi kepada KRJogja.com.
“Cinta dalam Sepotong Roti†sukses menyabet Piala Citra sebagai Film Terbaik di tahun
1991. Melalui film ini, Garin juga mendapat penghargaan Sutradara Muda Terbaik di Asia
Pacific Film Festival.Â
Prestasi Garin sebagai seorang sutradara kemudian menjadi jauh melampaui batas kota dan
negara asalnya. Karya-karyanya banyak tampil di berbagai festival film di seluruh dunia
hingga bagi penikmat sinema global, nama Indonesia begitu lekat dengan sosok Garin sebagai sutradara berbakat. Karene itulah, Budi menjuluki Garin sebagai “Sang Juru Peta Sejarah†untuk sinema Indonesia.Â
Sepanjang karirnya, Garin senantiasa rajin mendobrak batas-batas dalam sinema. Garin