Film 'Gadis Kretek' Romantisme Dian Sastrowardoyo Dalam Sejarah Rokok

Photo Author
- Senin, 6 November 2023 | 13:33 WIB
Akting Dian Sastrowardoyo di Gadis Kretek (Istimewa)
Akting Dian Sastrowardoyo di Gadis Kretek (Istimewa)

Krjogja.com - Film yang sedang banyak diperbincangkan ini sudah tayang di Netflix mulai pekan lalu. Yaa, film Gadis Kretek yang dibintangi Dian Sastrowardoyo ini memang menarik untuk ditonton.

Dalam serial tersebut, Dian berperan sebagai Dasyiah, seorang wanita yang hidup di tahun 60-an dan gemar meracik saus rokok kretek. Begini sinopsisnya:

Berlatar waktu di dua zaman yang berbeda, kisah Gadis Kretek memperkenalkan sosok Lebas (Arya Saloka) yang setia menemani ayahnya yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kondusifitas Dijaga, Dalam Kampanye Utamakan Kepentingan Bangsa dan Negara

Ayah Lebas, bernama Soeraja, dan keluarga besarnya merupakan pemilik dari bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pascapenjajahan Belanda.

Di tengah kondisi yang terbaring lemas, Soeraja mendadak terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah berulang kali hingga membuat Lebas kebingungan.

Sebagai anak terakhir, Lebas kerap diremehkan oleh saudara-saudara kandungnya. Sehingga, keluarganya tidak mempedulikan cerita Lebas soal teriakan ayahnya itu.

Baca Juga: FDK UIN Suka Usung Revitalisasi Dakwah Mencegah Polarisasi Masyarakat

Lebas pun berusaha untuk melakukan pencarian sosok Jeng Yah yang misterius. Momen itu membawa adegan beralih menuju masa lalu, saat industri kretek di Kota M dikuasai oleh perusahaan milik juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi).

Rukman memiliki dua orang anak perempuan, yakni Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) dan Rukayah (Tissa Biani).

Sebagai anak perempuan sulung, Dasiyah belum kunjung menemukan jodoh. Namun, justru itulah yang menjadikan Dasiyah salah satu kunci kesuksesan bisnis kretek sang ayah.

Baca Juga: Rumah DAS Ajak Masyarakat Eksplorasi Condongcatur Lewat Pameran Tur Berbisik

Dasiyah lihai dalam menentukan tembakau terbaik. Selain itu, ia juga berambisi untuk menciptakan saus kretek terbaik.

Namun, niat itu sirna hanya karena Dasiyah atau Jeng Yah merupakan seorang perempuan. Pada zaman itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
X