Krjogja.com - JAKARTA - Sebanyak 28 ribu jemaah haji secara bersama-sama mengikuti Launching (peluncuran) Senam Haji Indonesia, Minggu (28/4/2024). Kegiatan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta kemudian disiarkan live streaming di akun Youtube Kementerian Agama untuk kemudian diikuti para jemaah haji yang akan berangkat di tahun 2024 ini.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (28/4/2024).
Selain Launching Senam Haji Indonesia, acara tersebut juga sekaligus dilakukan Perkenalan Seragam Batik Haji Indonesia.
Menurut Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
"Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”," kata Sekjen yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga: Filosofi Memayu Hayuning Bawono untuk Mewujudkan Green Technology di Pendidikan Tinggi
"Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat," tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.
Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah. "Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia," imbuh pria yang akrab disapa Kang Dhani.
Senada dengan Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.
"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," ungkap Hilman.
Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. "Senam ini juga dapat dilakukan jemaah selama berada di tanah suci," tutur Hilman.
Batik Haji